Berikan Bimtek TRC, BNPB Tekankan Pentingnya Kerjasama Lintas Sektor
02 Apr 2022 06:10 WIB
Foto : Para peserta Bimtek TRC yang terdiri dari BPBD dan lintas sektoral menghadirip acara penutupan pada Kamis, 31/3 di Kota Bandung. (Direktorat FPKP)
BANDUNG – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Direktorat Fasilitasi Penanganan Korban dan Pengungsi (FPKP) memberikan Bimbingan Teknis (bimtek) Peningkatan Kapasitas Personil bagi Tim Reaksi Cepat (TRC) di Kabupaten dan Kota.
Deputi Bidang Penanganan Darurat Mayjen TNI Fajar Setyawan, S.I.P. menyampaikan, tujuan utama dari bimtek tersebut adalah untuk meningkatkan kemampuan TRC dalam merespon penanganan darurat bencana. Mengingat TRC merupakan ujung tombak dalam penanganan darurat.
Selain itu, peserta diharapkan dapat mengembangkan jejaring (network) lintas sektor dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana (PB). TRC yang sedang dikembangkan saat ini bersifat multisektor sebagai tindak lanjut Rakornas PB BNPB pada Februari lalu.
“Saya harap peserta sekalian dapat mengembangkan jejaring dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana dan perlu diperhatikan bahwa proses tersebut tidak dapat dilakukan oleh satu atau dua instansi saja, akan tetapi dibutuhkan kerjasama semua pihak, karena bencana adalah urusan bersama dan inilah TRC multisektor rekomendasi Rakornas PB kemarin,” jelas Fajar dalam agenda penutupan Bimtek TRC di Bandung pada Jumat (1/4).
Sebagai salah satu program prioritas BNPB, Bimtek dilaksanakan dalam dua gelombang. Gelombang pertama telah berlangsung selama lima hari mulai Senin (28/3) hingga Jumat (1/4) di Hotel Grand Mercure, Bandung.
Seratus Lima Puluh orang bergabung menjadi peserta dalam kegiatan tersebut dengan pembagian menjadi dua kelas masing-masing tujuh puluh orang. Sebagian besar berasal dari 18 kabupaten/kota, 6 perwakilan Kota dan 6 perwakilan provinsi yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan.
Kegiatan bimtek diisi dengan pemberian materi paparan, tanya jawab, tugas kelompok, studi kasus, dan permainan membangun kerjasama bagi para peserta.
Materi yang disampaikan terdiri dai Pengantar Manajemen Penanganan Darurat, Membangun Kerjasama Tim, Pembentukan TRC – PB Multi Sektor, Pengantar Pengkajian Cepat, Standar Pemenuhan Kebutuhan Dasar, Penyiapan Penampungan/Hunian Sementara, Teknik Pencarian dan Pertolongan Korban Bagi Petugas Lapangan, Bantuan Hidup Dasar.
Selain itu, para TRC yang mengikut pelatihan diberikan studi kasus yang secara khusus disampaikan oleh pembicara dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Kementerian Sosial (Kemensos), Basarnas, IOM, AGD Dinkes DKI Jakarta, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, dan internal BNPB.
Abdul Muhari, Ph.D.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB