Bantuan PCR Pemerintah Republik Korea Berkapasitas 32.200 Tes
25 Apr 2020 14:55 WIB
Foto : (Dimas)
JAKARTA –
Pemerintah Republik Korea mendonasikan alat uji Polymerase Chain Reaction atau
PCR yang mampu memeriksa 32.200 kasus dalam penanganan COVID – 19. Bantuan
tersebut diserahkan Duta Besar Korea Selatan H.E. Kim Changbeom kepada Gugus
Tugas Percepatan Penanganan COVID – 19 pada Jumat (24/4).
Kim
menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan komitmen pemerintahnya kepada
Pemerintah Indonesia, khususnya dalam penanganan pandemi COVID – 19.
“Bantuan
alat tes ini merupakan tindak lanjut dari komitmen Pemerintah Korea Selatan
untuk memprioritaskan Indonesia dalam kerja sama penanganan COVID – 19,” kata
Kim dalam konferensi pers di Media Center Gugus Tugas yang berlokasi di Graha
BNPB, Jakarta, pada Jumat (24/4).
Kim
menambahkan bahwa pemerintahnya memprioritaskan Indonesia dalam kerja sama
penanganan penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 ini. Dalam menghadapi masa
sulit di tengah pandemi COVID – 19 di kedua negara, ia mengungkapkan sebuah
ungkapan ‘ringan sama dijinjing, berat sama dipikul.’
“Senang dan susah
dilalui bersama,” ujarnya.
Kim juga
menyampaikan bahwa alat tes tersebut diharapkan mampu untuk memberikan
kontribusi kapasitas pemeriksaan COVID – 19 di Indonesia.
Sementara
itu, perwakilan Kementerian Luar Negeri Santo Darmosumarto menyampaikan bahwa
Indonesia dan Korea Selatan merupakan mitra strategis khusus yang telah
dicanangkan semenjak 2017. Ia menyampaikan apresiasi terhadap bantuan PCR yang
dibutuhkan saat ini dalam penanganan COVID – 19.
“Kami
menyambut baik dan apresiasi yang tinggi tidak hanya kepada Pemerintah Republik
Korea tetapi juga kepada masyarakat Republik Korea yang senantiasa merupakan
mitra dan sahabat dekat dari Indonesia,” ujar Santo.
Bantuan
senilai USD 429.870 dari total USD500.000 diterima oleh Direktur Optimasi Jaringan
Logistik dan Peralatan BNPB Ibnu Asur. Melalui bantuan
Tes PCR
merupakan tes yang akurat untuk mendeteksi virus corona dibandingkan rapid
test.
Gugus Tugas
mencatat per hari ini (24/4) kasus positif COVID – 19 mencapai 8.211 kasus,
sedangkan kasus pasien sembuh mencapai angka 1.002 dan meninggal dunia 689.
Agus Wibowo
Kepala Pusat
Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB