Banjir yang Menggenangi 679 Rumah Warga Kota Bengkulu Berangsur Surut
08 Feb 2022 03:58 WIB
Foto : Bencana hidrometeorologi basah menerjang beberapa wilayah di Provinsi Bengkulu pada Minggu pagi (6/2), sekitar pukul 07.30 WIB. (BPBD Kota Bengkulu)
JAKARTA – Bencana hidrometeorologi basah menerjang beberapa wilayah di Provinsi Bengkulu pada Minggu pagi (6/2), sekitar pukul 07.30 WIB. Banjir yang sempat menggenangi 679 unit rumah di wilayah Kota Bengkulu berangsur surut.
Pantuan terkini yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu pada Senin (7/2), pukul 21.50 WIB, banjir berangsur surut. Peristiwa di wilayah ini terjadi setelah hujan lebat hingga debit air Sungai Bengkulu meluap. Sebanyak 679 KK yang tempat tinggalnya berada di sejumlah kelurahan di tiga kecamatan tergenang banjir, meskipun tidak ada laporan warga yang mengungsi.
BPBD setempat melaporkan kelurahan terdampak yaitu Kelurahan Bentiring dan Rawa Makmur di Kecamatan Muara Bangkahulu, Kelurahan Sawah Lebar Baru di Kecamatan Ratu Agung, serta Kelurahan Sukamerindu, Tanjung Jaya dan Tanjung Agung di Sungai Serut.
Selain rumah tergenang, banjir juga berdampak pada fasilitas pendidikan 1 unit dan masjid 1 unit.
BPBD Kota Bengkulu bersama dengan TNI, Polri, Basarnas, dinas terkait, PMI, Tagana dan warga berada di lokasi terdampak untuk melakukan penanganan darurat. Meskipun belum ada warga yang mengungsi, BPBD telah menyiagakan tenda keluarga untuk mengantisipasi dampak banjir yang lebih buruk. Di samping itu, BPBD dan unsur pemerintah lain telah menyalurkan bantuan logistik makan dan minum.
*Satu Rumah Rusak Akibat Banjir Bengkulu Tengah*
Sementara itu, wilayah lain di Provinsi Bengkulu juga terdampak bencana hidrometeorologi basah berupa banjir dan tanah longsor. Peristiwa ini terjadi di Kabupaten Bengkulu Tengah pada Minggu (6/2), pukul 06.00 WIB. Insiden berlangsung setelah hujan lebat mengguyur wilayah itu sehingga mengakibatkan debit air Sungai Bengkulu meluap.
Sejumlah desa terdampak banjir tersebar di 4 kecamatan, yaitu Desa Pulau Panggung, Jaya Karta dan Aba Terunjam di Kecamatan Talang Empat, Desa Pagar Dewa dan Kembang Ayun di Pondok Kelapo, Desa Genting di Bang Haji serta Desa Surau di Taba Penanjung.
Tercatat banjir ini berdampak pada 96 KK dan sejumlah rumah maupun fasilitas umum, antara lain 96 unit rumah dan 1 unit kantor desa. Di samping itu, banjir juga menyebabkan 1 unit rumah warga rusak ringan.
BPBD Kabupaten Bengkulu bersama unsur terkait daerah telah melakukan penanganan darurat dan memastikan keselamatan warga dari bahaya banjir.
Peringatan dini cuaca dalam dua hari ke depan (8-9 Februari 2022) menyebutkan hujan dengan intensitas lebat yang disertai petir atau kilat serta angin kencang berpotensi terjadi di wilayah Provinsi Bengkulu. Menyikapi potensi tersebut, pemerintah daerah dan masyarakat diharapkan tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya banjir susulan.
Berbagai upaya dapat dilakukan apabila banjir terjadi seperti menyiapkan langkah-langkah aman evakuasi. Saat evakuasi, pastikan prosesnya berlangsung dengan mengutamakan protokol kesehatan. Demikian juga apabila harus berada di tempat evakuasi sementara. Kewaspadaan ekstra perlu dilakukan di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga kini.
Abdul Muhari, Ph.D.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB