Banjir yang Menggenangi 51 Rumah Warga Kabupaten Langkat Berangsur Surut
03 Mar 2022 07:12 WIB
Foto : Sejumlah rumah warga terendam banjir di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Kamis (3/3). (BPBD Kabupaten Langkat)
JAKARTA - Banjir yang menggenangi beberapa wilayah di kabupaten Langkat pada Selasa (1/3) sekitar pukul 05.00 WIB. Banjir yang sempat menggenangi 51 unit rumah di wilayah Kabupaten Langkat kini mulai berangsur surut.
Hal tersebut disampaikan berdasarkan pantuan terkini yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat pada Kamis (3/3), pukul 01.00 WIB. Peristiwa banjir ini terjadi setelah hujan lebat yang menyebabkan debit air Sungai Sei Lepan meluap. Seperti dilaporkan sebelumnya, sebanyak 51 KK yang tempat tinggalnya berada di sejumlah kelurahan/ desa di dua kecamatan tergenang banjir, meskipun tidak ada laporan warga yang mengungsi.
BPBD setempat melaporkan kelurahan terdampak yaitu Desa Pematang Cengal Barat di Kecamatan Tanjung Pura, Desa Lama Baru, dan Kelurahan Harapan Jaya di Kecamatan Sei Lepan.
BPBD Kabupaten Langkat bersama dengan TNI, Polri, dinas terkait dan warga di lokasi terdampak untuk melakukan penanganan darurat.Meskipun banjir belum surut total, Masyarakatsudah mulai beraktifitas seperti biasanya. Di samping itu, BPBD dan unsur pemerintah lainnya juga telah menyalurkan bantuan logistik makanan dan minuman kepada warga yang terdampak.
Prakiraan cuaca di beberapa wilayah kabupaten/kota Provinsi Sumatera Utara masih terpantau berpotensi hujan sedang hingga lebat di wilayah pegunungan, lereng barat, lereng timur dan pantai barat pada esok hari, Jumat (4/3). Oleh karena itu, pemerintah daerah dan warga diharapkan tetap waspada dan siaga dalam mengantisipasi potensi banjir susulan.
BNPB mengimbau semua pihak, khususnya warga, untuk melakukan upaya kewaspadaan dan kesiapsiagaan untuk mengantisipasi dampak bahaya hidrometeorologi, seperti banjir. Di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, warga diharapkan untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) maupun tas siaga yang dilengkapi peralatan dan perlengkapan yang mendukung prokes, antara lain masker dan hand-sanitizer.
Abdul Muhari, Ph.D.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB