Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Banjir Rendam 774 Rumah Warga Tangerang Selatan Usai Hujan Lebat Siang Tadi

Dilihat 105 kali
Banjir Rendam 774 Rumah Warga Tangerang Selatan Usai Hujan Lebat Siang Tadi

Foto : BPBD Kota Tangerang Selatan melakukan evakuasi warga terdampak banjir menggunakan perahu karet, Sabtu (30/4). (BPBD Kota Tangerang Selatan)



JAKARTA – Banjir merendam sejumlah rumah warga Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, pada siang tadi, Sabtu (30/4). Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa yang terjadi pada siang, pukul 14.00 waktu setempat atau WIB. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan mencatat sebanyak 774 rumah warga terendam banjir dengan ketinggian berkisar 60 hingga 100 cm. Informasi BPBD setempat menyebutkan banjir terjadi setelah hujan dengan intensitas lebat yang disertai angin kencang. Beberapa pohon tampak tumbang akibat kuatnya angin kencang tersebut. 

Beberapa wilayah terdampak banjir teridentifikasi berada di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Ciputat (Kelurahan Serua), Kecamatan Pondok Aren (Pondok Kacang Timur), Kecamatan Setu (Bakti Jaya) dan Kecamatan Ciputat Timur (Rempoa).

Banjir tidak mengakibatkan terjadinya korban jiwa, luka-luka atau pun pengungsian. Pantauan pada malam ini, sekitar pukul 19.44 WIB, genangan banjir masih berlangsung di wilayah terdampak.  

Berdasarkan analisis inaRISK, Kota Tangerang Selatan memiliki beberapa kecamatan dengan potensi bahaya banjir pada kategori sedang hingga tinggi. Ketujuh kecamatan yang teridentifikasi yaitu Kecamatan Setu, Serpong, Pamulang, Ciputat, Ciputat Timur, Serpong Utara dan Pondok Aren.  Wilayah yang terdampak banjir merupakan kecamatan teridentifikasi dengan potensi bahaya tersebut. 

Menyikapi bencana ini, pemerintah daerah dan warga diimbau untuk tetap waspada terhadap banjir susulan. Esok hari, Minggu (1/5) wilayah terdampak masih berpeluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Warga diharapkan siap siaga apabila banjir kembali terjadi di kawasan terdampak. 



Abdul Muhari, Ph.D. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Penulis


BAGIKAN