Foto : Banjir Melanda Riau dan Aceh ()
Musim hujan tiba, beberapa daerah di Indonesia terimbas bencana banjir. Salah satunya, Riau dan Aceh. Berdasarkan laporan yang diterima Pusdalops BNPB. Kejadian banjir di Provinsi Riau, Kamis, 18 Desember 2014, pukul 01:00 WIB. Lokasi banjir di Kabupaten Rokan Hulu, Kecamatan Rambah, Kelurahan Pasir Pengaraian, Lingkungan Tanjung Harapan.
Akibat hujan deras sehingga Sungai Kaiti meluap. 120 KK /300 Jiwa terdampak dan 90 unit rumah terendam. BPBD Kabupaten Rokan Hulu telah melakukan pendataan dan membantu mengamankan barang-barang warga.
Sehari kemudian, masih di Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau. Jumat, 19 Desember 2014, Pkl. 03.00 WIB, banji terjadi di tiga kecamatan. Kecamatan Kabun di Desa Aliantan, Kecamatan Ujungbatu di Desa Ujungbatu Timur, Kecamatan Kepenuhan di Kelurahan Kota Tengah Desa Tanjung Alam.
Dilaporkan tidak ada korban jiwa namun akibat hujan deras dan luapan air sungai berdampak di Kecamatan Kabun 120 unit rumah terendam dengan TMA 80 s/d 100 cm. Kecamatan Ujungbatu 28 unit rumah terendam dengan TMA 50 s/d 80 cm. Kecamatan Kepenuhan 72 unit rumah terendam dengan TMA 1 meter.
BPBD Kabupaten Rokan Hulu telah menurunkan tim ke lokasi untuk melakukan pendataan dan evaluasi serta memberikan bantuan makanan siap saji, dan DINSOS memberikan bantuan bahan makanan.
Sementara itu, Pusdalops BNPB juga menerima laporan banjir dari BPBD Kabupaten Aceh Utara. Banjir terjadi Jumat, 19 Desember 2014, pukul 08.00 WIB di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh. Tiga kecamatan terdampak, yakni Kecamatan Langkahan, di Desa Bukit Linteung, Desa Lubuk Pusaka, imbas daru Sungai Arakundo.
Kecamatan Matang Kuli, Desa Alue Tho, Desa Hagu, Desa Tumpuk, Desa Lawang, Desa Tanjung Haji Muda, Desa Menasa Mee, Desa Siren, Desa Cibrek, imbas dari Sungai Kerto. Kecamatan Lhok Sukon di Desa Menasa Teungoh.
100 KK/405 jiwa terdampak di Kecamatan Langkahan, Desa Bukit Linteung dan 236 KK/832 jiwa terdampak di Kecamatan Langkahan, Desa Lubuk Pusaka. Titik pengungsian tersebar di empat titik, yakni pengungsian di Desa Bukit Linteung, Kecamatan Langkahan dan 3 titik pengungsi di Desa Lubuk Pusaka, Kecamatan Langkahan.
Air terus meningkat secara perlahan. TMA hingga saat ini ± 1,5 meter (19/12). Banjir terjadi akibat hujan, pendangkalan sungai serta air kiriman dari Kabupaten Bener Meriah dan Takengon.
BPBD Kabupaten Aceh Utata telah melakukan pendistribusian kebutuhan pangan dan evakuasi warga yang terkena banjir ke tempat yang lebih aman. (acu).