Banjir Kabupaten Kebumen Berdampak pada Enam Desa, BPBD Kerahkan Personel
15 Mar 2022 05:42 WIB
Foto : BPBD Kabupaten Kebumen mengerahkan personel untuk memastikan keselamatan warga setelah wilayahnya dilanda banjir. Kejadian ini berlangsung pada Senin malam (14/3), sekitar pukul 23.50 WIB (BPBD Kabupaten Kebumen)
JAKARTA – BPBD Kabupaten Kebumen mengerahkan personel untuk memastikan keselamatan warga setelah wilayahnya dilanda banjir. Kejadian ini berlangsung pada Senin malam (14/3), sekitar pukul 23.50 WIB. Hujan lebat mengguyur sekitar tiga kecamatan di wilayah itu sehingga debit air sungai meluap dan menggenangi pemukiman.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen yang dibantu TNI, Polri, Dinas Pemadam Kebakaran dan relawan melakukan upaya penanganan darurat. Petugas mengimbau warga untuk melakukan meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan. Di samping itu, warga dapat melakukan evakuasi mandiri secara aman apabila hal tersebut memungkinkan.
Petugas gabungan telah menyiagakan dua perahu karet yang dilengkapi pelampung apabila ada warga membutuhkan bantuan evakuasi. Sebanyak 8 personel BPBD bersiaga di tiga kecamatan yang terdampak banjir. Ketika para petugas berada di lokasi, kondisi cuaca masih hujan sehingga menghambat proses evakuasi.
Pihak BPBD masih melakukan pendataan terhadap warga yang melakukan evakuasi secara mandiri maupun dengan bantuan petugas. Saat banjir terjadi tinggi muka air berkisar 30 hingga 150 cm.
Data sementara pada Senin malam (14/3), pukul 04.00 WIB, wilayah terdampak yaitu di Desa Pring Tutul, Kalisari dan Redisari di Kecamatan Rowokele, Desa Tugu di Kecamatan Buayan, serta Desa Jatijajar dan Desa Manguweni di Kecamatan Ayah.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi bencana banjir yang lebih buruk. Prakiraan cuaca pada hari ini, Selasa (15/3), wilayah terdampak di tiga kecamatan masih berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Warga diharapkan dapat mengantisipasi apabila harus evakuasi atau berada di pos pengungsian, khususnya dalam penerapan protokol kesehatan.
Abdul Muhari, Ph.D.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB