Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Banjir dan Longsor Landa 12 Wilayah di Jawa, Masyarakat Dihimbau Waspada Potensi Hujan Lebat

Dilihat 344 kali
Banjir dan Longsor Landa 12 Wilayah di Jawa, Masyarakat Dihimbau Waspada Potensi Hujan Lebat

Foto : Banjir dan Longsor Landa 12 Wilayah di Jawa, Masyarakat Dihimbau Waspada Potensi Hujan Lebat ()

JAKARTA - Pengaruh La Nina meskipun intensitas La Nina masih lemah, namun nyata-nyata telah meningkatkan curah hujan sehingga menimbulkan banjir dan longsor di sebagian wilayah di Jawa. September yang biasanya adalah puncak musim kemarau tetapi justru hujan berintensitas tinggi turun di beberapa wilayah. Adanya hujan lebat yang turun sejak Jumat malam (16/9/2016) hingga Sabtu (17/9/2016) menyebabkan banjir dan longsor di Kabupaten Tasikmalaya, Garut, Ciamis, Bandung, Cilacap, Purbalingga, Pekalongan, Tulungagung, Trenggalek, Pacitan, Kota Brebes, dan Kota Tegal.

Banjir bandang masih berlangsung saat ini di Kecamatan Kebonagung Kabupaten Pacitan Provinsi Jawa Timur pada 17/9/2016 pukul 17.00 Wib. Hujan deras mengguyur wilayah Kab. Pacitan mengakibatkan sungai di wilayah Kec. Kebonagung Kab. Pacitan meluap hingga menggenangi Jalur Lintas Selatan dan juga ada laporan pembatas sungai ambruk akibat arus sungai yang deras pada pukul 15.30 Wib. Selanjutnya pada pukul 17.36 Wib, wilayah Kec. Kebonagung jalur antar desa lumpuh total akibat tergenang air. Warga Ds. Purwoasri dievakuasi akibat air yang semakin meninggi. Di wilayah Desa Banjarjo air meluap ke jalan hingga setinggi lutut. Pada pukul 17.43 Wib beberapa rumah terkena longsor du Desa Gawang dan Desa Kebonagung, Kecamatan Kebonagung Kab Pacitan. Beberapa longsoran dilaporkan juga terjadi di jalur lintas selatan di wilayah Ds. Gawang Kec. Kebonagung. BPBD Kabupaten Pacitan dan instansi terkait masih melakukan penanganan darurat. Petugas belum dapat menjangkau semua wilayah karena banjir masih berlangsung.

Akibat hujan yang deras terjadi banjir dan longsor di Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat. Longsor menimbulkan satu orang meninggal dunia (Maman, 50 tahun) akibat tertimbun longsor di Desa Kadipaten, Kec. Kadipaten, Dekat Jembatan Gentong, Kabupaten Tasikmalaya pada 16/9/ 2016, pukul 23.30 Wib. Awalnya korban membersihkan material longsor menutupi jalur rel kereta api, kemudian datang longsor kembali menimbun korban. Korban ditemukan oleh tim PT. KAI dalam kondisi meninggal dunia setelah dilakukan penggalian selama satu jam. Korban telah diserahkan pada pihak keluarga dan dimakamkan.

Longsor juga terjadi di Kp.Bunarsari RT 01/ 04, Desa Kawitan, Kec. Salopa, Kabupaten Tasikmalaya pada 17/9/2016 pukul 02.00 Wib. Dampak longsor menyebabkanputusnya jalan utama jalur Sukaraja menuju Cikatomas. Longsor menyebabkan 1 unit gudang hancur dan 5 rumah rusak. Masyarakat berhasil evakuasi saat longsor sehingga tidak ada korban jiwa. BPBD Kabupaten Tasikmalaya melakukan evakuasi korban ke rumah kerabat terdekat. BPBD Tasikmalaya telah memberikan bantuan logistik dan berkoordinir dengan pihak kecamatan dan polsek setempat. Bersama masyarakat melakukan gotong royong membersihkan material longsor.

Hujan lebat juga telah menyebabkan Sungai Cikidang meluap sehingga banjir setinggi satu meter menggenangi 4 kampung di Desa Tanjungsari Kecamatan Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya pada 17/9/2016 pukul 02.00 Wib. BPBD Kabupaten Tasikmalaya mendirikan dapur umum, pos pengungsi dan memberikan bantuan bagi masyarakat terdampak.

Di Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat banjir  setinggi 30 – 60 centimeter menggenangi 291 unit rumah  di Desa Bangunsari, Desa Sukaurip, dan Desa Kertarahayu Kecamatan Kec.Pamarican pada 17/9/2016 pukul 05.00 Wib. Banjir disebabkan meluapnya Sungai Citalahap. Tidak ada korban jiwa. BPBD Kabupaten Ciamis melakukan evakuasi terhadap masyarakat dan memberikan bantuan permakanan.

Banjir juga melanda Desa Karyasari, Kec.Cibalong, Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat pada 17/9/2016 pukul 01.00 Wib. Hujan deras menyebabkan Sungai Cibera di Desa Karyasari meluap pada Sabtu dini hari sehingga merendam 62 unit rumah, 2 SD, 1 jembatan wisata Karangparanje putus, dan pipa PDAM putus. Masyarakat mengungsi pada dini hari ke tempat yang lebih aman. BPBD Kabupaten Garut, Forkopim Cibalong dan relawan melakukan evakuasi. BPBD Kabupaten Garut memberikan bantuan Logistik makanan siap saji, lauk-pauk, tambahan gizi, kidware, selimut dan tikar.

Di Jawa Tengah, banjir dan longsor melanda beberapa wilayah seperti di Kota Tegal, Kabupaten Cilacap, Purbalingga, Pekalongan, dan Kota Brebes. Banjir melanda enal kelurahan di Kota Tegal pada 17/9/2016 pukul 03.00 Wib. Sebanyak 144 rumah terendam banjir di Kelurahan Mintaragen, Tegalsari, Kraton, Kaligangsa, Margadana, dan Krandon di Kota Tegal. Meski rumahnya terendam banjir, masyarakat tetap tinggal di rumah dan tidak mengungsi.

Banjir dan longsor terjadi Kecamatan Wanareja, Jeruklegi, dan Kroya Kabupaten Cilacap Provinsi Jawa Tengah pada 17/9/2016 pukul 04.00 Wib. Akibatnya terdapat beberapa rumah rusak akibat longsor. Beberapa warga mengungsi akibat banjir dan longsor. BPBD Kabupaten Cilacap masih melakukan pendataan dan penanganan darurat.

BMKG telah mengeluarkan peringatan dini potensi hujan lebat di Jawa hingga 19/9/2016 ke depan. Dari kondisi atmosfer terkini terpantau beberapa indikasi munculnya potensi hujan lebat di sekitar Pulau Jawa dalam periode 2 hari ke depan, antara lain Banten, Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Pesisir Selatan Pulau Jawa. Masyarakat dihimbau agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang mungkin ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, genangan, pohon tumbang dan jalan licin.

Bagi pengguna dan operator jasa transportasi laut, nelayan dan masyarakat yang berlibur ke wilayah pesisir dihimbau untuk mewaspadai potensi gelombang laut tinggi dengan ketinggian antara 2,5 – 4,0 meter di wilayah Laut Andaman, Perairan barat Lampung, Samudera Hindia barat Bengkulu hingga Lampung, Perairan Selatan Jawa, Samudera Hindia selatan Jawa hingga Bali.

Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas
Penulis


BAGIKAN