Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Banjir dan Longsor Kepung Bandung

Dilihat 326 kali
Banjir dan Longsor Kepung Bandung

Foto : Banjir dan Longsor Kepung Bandung ()

Hujan deras yang mengguyur wilayah Bandung telah menyebabkan longsor dan banjir. Di Kabupaten Bandung, longsor terjadi di Kampung Dayeuh Luhur Desa Pangauban RT 01/04 Kecamatan Pacet pada Sabtu (4/4) pukul 14.00 WIB. Akibatnya dua rumah rusak berat. Sedangkan di Kota Bandung, longsor terjadi di Cikarees Kulon RT 01/06 Kelurahan Malabar Kecamatanan Lengkong yang disebabkan oleh gerusan Sungai Cikapundung pada 4 April 2015 pukul 16.30 WIB. Longsor menimbun satu rumah yang menyebabkan satu orang tewas (Ling Solihin/70), satu orang luka berat (Wati/67), dan 3 orang luka ringan (Dika/17, Rian/11, Ucok/12).   Pada waktu yang hampir bersamaan banjir menggenangi empat kecamatan di Kabupaten Bandung. Luapan Sungai Citarum dan buruknya drainase menyebabkan banjir menggenangi Kecamatan Baleendah, Bojongsoang, Dayeuhkolot, dan Cileunyi setinggi 70-120 cm. Sebanyak 978 jiwa (271 KK.) mengungsi di enam titik pengungsian, diantaranya terdapat 81 jiwa balita, 70 jiwa Lansia, dan empat jiwa ibu hamil.   BPBD Provinsi Jawa Barat telah mendistribusikan kebutuhan dasar bagi pengungsi melalui dapur umum lapangan di Gedung Inkanas Kecamatan Baleendah. Penanganan darurat dilakukan bersama BPBD Kabupaten Bandung, TNI, Polri, BWWS Citarum, Satpol PP, PMI, Tagana dan relawan.   Sementara itu penanganan darurat banjir bandang Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur masih dilakukan oleh BPBD. Daerah yang terdampak adalah Desa Rejo Salam (Kec. Pasrepan), Desa Klinter (Kec. Kejayaan), Desa Tebas dan Desa Bayangan (Kec. Gondangwetan), dan Desa Karangpandan (Kec. Rejoso) adalah daerah yang paling parah terkena banjir bandang pada Jumat (3/4) pukul 16.00 Wib . Ratusan rumah terendam lumpur 50-100 cm. Di Desa Rejo Salam ada 13 rumah rusak berat dan 20 rumah rusak sedang, dan di Desa Klinter ada 8 rumah rusak berat dan 59 rumah rusak sedang-ringan. Pendataan masih dilakukan. Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB
Penulis


BAGIKAN