Banjir dan Longsor di Blitar, Warga Terpaksa Memutar Jalan Sejauh 8 Kilometer
16 Mar 2022 07:37 WIB
Foto : BPBD Kabupaten Blitar bersama instansi terkait melakukan asesmen pascabanjir di wilayahnya pada Selasa (15/3). (BPBD Kabupaten Blitar)
JAKARTA - Banjir dan tanah longsor terjadi di Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur, setelah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dalam periode panjang mengguyur wilayah tersebut sehingga memicu luapan air di beberapa sungai, yang kemudian melimpah ke permukiman warga pada Selasa (15/3). Kondisi itu juga diperburuk oleh tanah yang labil sehingga terjadi longsor di beberapa titik.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar mencatat bahwa peristiwa tersebut berdampak pada 7 desa yang berada di 4 kecamatan. Adapun rinciannya adalah Desa Sukosewu, Desa Tambakan dan Desa Gadungan di Kecamatan Gandusari. Berikutnya adalah Desa Bangle di Kecamatan Kanigoro, Desa Duren di Kecamatan Talun, Desa Bululawang dan Desa Pulorejo di Kecamatan Bakung.
Hasil kaji cepat sementara per hari ini, Rabu (16/3), sebanyak 13 unit rumah dan lahan pertanian seluas 6.300 meter persegi terdampak banjir dengan tinggi muka air 30-70 sentimeter, 1 jembatan penghubung Desa Pulorejo dan Desa Plandirejo rusak. Kemudian talud penahan jalan di Desa Tambakan runtuh, akses jalan di Desa Gadungan tertutup material longsor sepanjang 12 meter dengan lebar 5 meter dan 3 titik akses jalan penghubung Desa Bakung menuju Desa Bululawang tertutup longsor.
Belum ada laporan mengenai korban jiwa, namun kejadian longsor di beberapa titik itu telah menyebabkan aktivitas dan mobilitas warga menjadi terganggu. Beberapa jalan yang tertutup material longsor juga membuat warga harus memutar melewati jalur alternatif hingga sejauh kurang lebih 8 kilometer.
BPBD Kabupaten Blitar bersama tim gabungan dari lintas instansi terkait, TNI, Polri, relawan dan masyarakat bergotong-royong membersihkan material longsor dengan alat seadanya hingga mengerahkan alat berat jenis eskavator.
Sementara itu, hujan ringan hingga lebat yang dapat disertai petir masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Blitar pada hari Sabtu (19/3) mendatang, sebagimana menurut informasi prakiraan cuaca dari Badan Metorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Sebagai antisipasi adanya bencana susulan yang dapat dipicu oleh faktor cuaca, maka Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada unsur pemangku kebijakan di daerah bersama masyarakat agar melakukan upaya seperti susur sungai, normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS), pembersihan lingkungan di sepanjang aliran sungai dan selokan.
Apabila terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi selama lebih dari 1 jam, maka masyarakat di sekitar lereng tebing dan di dekat sungai diminta untuk waspada dan mengungsi ke lokasi yang lebih aman jika diperlukan.
Abdul Muhari, Ph.D.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB