Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Banjir Cilacap, Sebanyak 496 Warga Masih Mengungsi

Dilihat 46 kali
Banjir Cilacap, Sebanyak 496 Warga Masih Mengungsi

Foto : Areal pertanian terendam banjir di Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, Rabu (28/10). (Humas BNPB/Danung Arifin)


JAKARTA - Sebanyak 496 warga masih mengungsi setelah terdampak banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, hingga hari ini, Rabu (28/10) pukul 17.30 WIB. Para pengungsi tersebut terbagi di dua lokasi yakni Desa Mujur Lor dan Desa Gentasari.

Menurut laporan yang diterima dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, banjir yang terjadi sejak Senin (26/10) akibat curah hujan tinggi tersebut telah merendam empat desa dan tiga kecamatan dengan Tinggi Muka Air (TMA) 30-100 sentimeter.

Adapun rincian desa yang terdampak meliputi Desa Mujur Lor dan Desa Gentasari di Kecamatan Kroya, Desa Gelompang Pasir di Kecamatan Sampang dan Desa Glempang di Kecamatan Maos.

Berdasarkan pendataan yang terus dilakukan hingga hari ini, ada sebanyak 1.649 unit rumah terendam dan 5.085 jiwa yang terdampak. Selain merendam rumah warga, banjir juga merendam areal persawahan.

Hingga saat ini, tim BPBD Kabupaten Cilacap terus memantau lokasi kejadian dan melakukan assesment bersama Forkompimcam dan dinas terkait.

Selain itu, tim gabungan juga masih melakukan Operasi Tanggap Darurat dan kordinasi bersama relawan dan dinas terkait untuk penanganan darurat seperti memberikan bantuan logistik dan sembako serta mendirikan dapur umum darurat di empat titik lokasi.

Selanjutnya penetapan Status Tanggap Darurat bencana banjir, tanah longsor dan angin puting beliung masih dalam proses pengajuan.

Sementara itu, menurut prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi di wilayah Jawa Tengah hingga Jumat (30/10).

Selain Jawa Tengah, wilayah lain yang memiliki prakiraan cuaca serupa meliputi Aceh, Sumatera Utara, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Maluku Utara dan Papua.

Melihat dari hasil prakiraan cuaca tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta agar pemangku kebijakan dan masyarakat di daerah dapat melakukan upaya mitigasi bencana dan segera mengambil tindakan yang dianggap perlu dalam kaitan pengurangan risiko bencana.



Dr. Raditya Jati

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Penulis


BAGIKAN