Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Banjir Akibatkan Tujuh Rumah Warga Garut Rusak Berat

Dilihat 91 kali
Banjir Akibatkan Tujuh Rumah Warga Garut Rusak Berat

Foto : Arus banjir di Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, pada Senin (12/10) mengakibatkan sejumlah kerusakan fisik berupa bangunan tempat tinggal dan fasilitas umum. (BPBD Kabupaten Garut)


JAKARTA – Hujan dengan intenstias tinggi memicu meluapnya debit air Sungai Cipalebuh dan Cikaso. Peristiwa tersebut memicu banjir di Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, pada Senin (12/10), pukul 04.30 WIB. Arus banjir yang kuat mengakibatkan sejumlah kerusakan fisik berupa bangunan tempat tinggal dan fasilitas umum. Longsoran ini juga terpantau menutup akses jalan di Desa Sirnabakti.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut memutakhirkan data per hari ini (12/10) pukul 17.30 WIB, sejumlah kerusakan berupa rumah rusak berat (RB) 7 unit, rusak sedang (RS) 20 dan rusak ringan (RR) 35. Di samping rumah, banjir juga mengakibatkan rumah terendam 250 unit. Sedangkan fasilitas umum, tercatat fasilitas ibadah RR 1 unit, fasilitas Kesehatan RR 1, kantor pemerintah RR 1 dan jembatan RB 3. 

Saat banjir terjadi pagi tadi, tinggi muka air antara 100 hingga 150 cm. Pada sore ini, pantauan tim BPBD di lapangan menyebutkan air telah surut di Desa Sirnabakti, Kecamatan Pameungpeuk. Tingginya genangan berdampak pada 992 KK, sedangkan 60 KK mengungsi di Pendopo Kecamatan Pamengpeuk.

BPBD setempat sejak awal melakukan koordinasi dengan aparat pemerintah dan mitra terkait di tingkat kecamatan, Basarnas, TNI, Polri dan pihak lain di daerah untuk melakukan penanganan darurat. BPBD telah mengevakuasi warga ke tempat yang aman. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD terus melakukan pemutakhiran data di lapangan. 

Data sementara, banjir ini berdampak di beberapa desa di Kecamatan Pameungpeuk, yakni di Desa Mandalakasih (Kampung  Leuwi simar, Punaga, Sukapura, Asisor dan Sukagalih), Desa Sirnabakti (Leuwigenteng), Desa Paas (Segleng), Desa Jatimulya (Babakan, Selaawi, Jampang, Cidahon dan Cikuda) dan Desa Bojong Kidul 

Berdasarkan prakiraan cuaca pada 12 hingga 14 Oktober 2020 yang dapat diakses pada situs bmkg.go.id, informasi peringatan dini BMKG menginformasikan wilayah yang berpotensi terjadinya hujan disertai angin kencang di wilayah Jawa Barat, antara lain Depok, Bogor, Cianjur, Sukabumi, Bekasi, Purwakarta, Bandung, Cimahi, Subang, Sumedang, Majalengka, Kuningan, Pangandaran, Tasikmalaya, dan Garut pada sore hingga malam hari serta hujan sedang hingga lebat di wilayah Ciamis, Banjar, Tasikmalaya, Garut, dan Kuningan pada malam hingga dini hari.

Menyikapi kondisi ini, masyarakat diimbau untuk terus waspada dan siap siaga dalam menghadapi potensi bahaya hidrometeorologi. Identifikasi potensi bahaya dan diskusikan dengan anggota keluarga terhadap risiko dan upaya pencegahan maupun langkah mitigasi untuk mengurangi atau menghindarkan dampak bencana.


Dr. Raditya Jati

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB 

Penulis


BAGIKAN