Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

ALHAMDULILLAH, RIAU HUJAN

Dilihat 340 kali
ALHAMDULILLAH, RIAU HUJAN

Foto : ALHAMDULILLAH, RIAU HUJAN ()

Operasi pemadaman pembakaran lahan dan hutan di Riau terus dilakukan. Hotspot dari satelit NOAA18 pada Minggu (2/3) terpantau 54 titik di Riau yaitu tersebar di Meranti 17, Inhil 15, Pelalawan 8, Bengkalis 7, Siak 4, Inhu 2, dan Dumai 1. Jarak padang di Kota Pekanbaru 800 meter dan Dumai 200 meter karena pekatnya asap. Kondisi ini berpengaruh pada menurunnya kualitas udara dan tidak sehat, dimana Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) pukul 15.00-16.00 WIB di Pekanbaru 271 psi, Rumbai 140 psi, Minas 103 psi, Duri 300 psi, Dumai 130 psi, Bangko 416 psi, dan Libo 420 psi. Jumlah penderita ISPA 27.500 orang dan asma 1.031 orang.
Pekatnya kabut asap maka operasi udara dengan 2 heli water bombing tidak bisa beroperasi. Satu heli untuk survey udara terbang jam 14.29 WIB ke arah Bengkalis, namun baru sampai Siak kembali lagi karena visibility 200 m. Pada Minggu sore terjadi hujan di beberapa tempat yaitu: (1). Bengkalis di Bukit Batu, Ds. Tanjung Leban hujan deras pada pukul 15.30 s.d 16.30. (2). Rohil di wil Tanah Putih hujan deras pukul 15.00 s.d 16.15. (3). Dumai di desa Bagan Besar gerimis pukul 15.30 s.d 16.00 (4). Kampar mendung (5). Inhu hujan (6). Bengkalis di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil hujan. (7) Inhil di Gaung hujan gerimis. Salah satu dampaknya visibility sore ini di Pekanbaru sudah mencapai 1200m.
TNI/Polri bersama masyarakat, Manggala Agni, BKSDA, BPBD, SKPD terkait serta masyarakat terus memadamkan api di Pku, Inhu, Inhil, Dumai dan Bengkalis. Manggala Agni memadamkan di: - Cagar Biosfir Giam Siak Kecil padamkan  5 ha, masih banyak titik api, air sulit. - TN. Tesso Nello 20 ha sudah dipadamkan. - Kerumutan Rengat 6 ha padam, masih banyak titik api, air sulit, ada resistensi masyarakat. Perlu dukungan petugas untuk pengamanan. - Bukit lengkung Padam 2 ha dari 16 ha terbakar, air sulit. Satgas Gakkum: 26 orang sudah ditangkap dan 1 perusahaan sedang disidik.
 
Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB
Penulis


BAGIKAN