Air Masih Menggenangi Rumah Warga Pulang Pisau di Tiga Desa
25 Agt 2021 03:27 WIB
Foto : Banjir merendam sejumlah desa di Kecamatan Banama Tinggang, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, pada Senin pagi (23/8). (BPBD Kabupaten Pulang Pisau)
JAKARTA – Banjir sempat merendam sejumlah desa di Kecamatan Banama Tinggang, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, pada Senin pagi (23/8). Peristiwa yang terjadi pada pukul 07.00 WIB tersebut merendam Sembilan desa. Hingga sore ini, Selasa (24/8), tiga desa masih digenangi air meskipun ketinggian muka air sudah berkurang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulang Pisau menginformasikan tiga desa yang maasih tergenang air yaitu Desa Hurung, Desa Hanuwa dan Desa Lawang Uru Sebrang. Pada pukul 15.50 WIB sore tadi, ketinggian muka air terpantau antara 20 hingga 30 cm. BPBD melaporkan tidak ada korban jiwa atau pun luka-luka akibat kejadian ini.
“Tidak ada warga yang mengungsi akibat banjir di sejumlah desa terdampak,” ujar perwakilan BPBD Provinsi Kalimantan Tengah Tekson, pada Selasa malam (24/8).
Ia menyampaikan bahwa cuaca di wilayah terdampak banjir di Kabupaten Pulang Pisau cerah. Namun demikian, Tekson yang dihubungi via pesan digital menyebutkan adanya potensi banjir susulan.
“Untuk sementara wilayah Kabupaten Pulang Pisau, termasuk kecamatan yang terdampak banjir cerah pak. Akan tetapi, daerah Kabupaten Gunung Mas hujan dari pagi tadi sampai sekarang,” tulisnya.
Informasi petugas BPBD provinsi yang berada di lapangan memperkirakan debit air akan meningkat karena hujan di wilayah hulu.
Sebelumnya banjir mengakibatkan Sembilan desa terendam, yaitu di Desa Pahawan, Ramang, Tambak, Tankahen, Pendawe, Kasali Baru dan tiga desa yang masih terendam. Akibat banjir ini, sebanyak 455 unit rumah terdampak dan saat ini pihak BPBD masih terus melakukan pendataan yang lebih detail.
Sejak terjadinya banjir, personel BPBD telah melakukan upaya penanganan darurat bencana, seperti pemantauan warga yang membutuhkan evakuasi maupun koordinasi dengan unsur terkait dan aparat desa maupun kecamatan.
Berdasarkan pemantauan prakiraan dini cuaca pada esok hari (25/8), wilayah Kalimantan Tengah masih berpotensi hujan lebat disertai petir atau kilat dan angin kencang. Sementara dilihat dari analisis inaRISK, kabupaten ini memiliki delapan kecamatan yang berada di wilayah dengan potensi bahaya banjir kategori sedang hingga tinggi, termasuk Kecamatan Banama Tinggang.
Warga setempat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya banjir susulan, khususnya dikarenakan hujan berdurasi lama di wilayah hulu. Peringatan dini cuaca BMKG menyebutkan potensi hujan lebat disertai petir atau kilat dan angin kencang pada malam ini di Kabupaten Gunung Mas dapat terjadi di wilayah Manuhing Bagian Selatan, Miri Manasa, Rungan, Rungan Barat, Rungan Hulu dan Tewah. Kesiapsiagaan tidak hanya pada potensi dampak banjir tetapi juga penyebaran Covid-19.
Abdul Muhari Ph.D.
Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB