AHLI KEBENCANAAN INDONESIA REKOMENDASIKAN CALON PRESIDEN RI YANG PEDULI BENCANA
05 Jun 2014 07:24 WIB
Dilihat 340 kali
Foto : AHLI KEBENCANAAN INDONESIA REKOMENDASIKAN CALON PRESIDEN RI YANG PEDULI BENCANA ()
Direktur Pengurangan Risiko Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Ir. Lilik Kurniawan, M.Si. menyampaikan dalam paparannya pada Kamis (6/6) bahwa blueprint riset kebencanaan dikelompokkan dalam 10 kluster, yaitu: (1) Gempabumi, (2) Tsunami, (3) Letusan Gunung Api , (4) Gerakan Tanah, (5) Banjir, Banjir Bandang, dan Kekeringan, (6) Cuaca Ekstrim, (7) Gelombang Ekstrim, (8) Kebakaran Lahan dan Hutan, (9) Epidemi dan Wabah Penyakit, dan (10) Kegagalan Teknologi. Masing-masing kluster merumuskan beberapa tema riset yang dibutuhkan.
Terkait dengan gempabumi, para ahli sepakat untuk melakukan kajian dan tindakan mengenai ancaman bencana ini. Salah satu yang diagendakan pada kluster ini adalah meningkatkan kemampuan aparat terkait dan masyarakat dalam tanggap darurat dan pemulihan pasca bencana gempa bumi. Di samping itu, perlu juga untuk membangun kesadaran dan motivasi para pemangku kepentingan terhadap bahaya gempa melalui mekanisme komunikasi dan diseminasi yang efektif
Kluster ancaman bencana tsunami, para ahli sepakat untuk meningkatkan model (hidrodinamika) secara realtime yang tervalidasi dan penilaian risiko bencana tsunami secara detail dan akurat.
Pada penutupan PIT, Asisten Deputi Iptek Kementerian Riset dan Teknologi Prakoso menyampaikan terima kasih kepada para ahli kebencanaan atas kehadiran dan sumbang sarannya selama pertemuan berlangsung. Prakoso juga menyampaikan bahwa pertemuan ini dapat menghilangkan sekat-sekat antar instansi baik pemerintah maupun swasta. PIT tahun depan akan dilaksanakan di Yogyakarta dengan UGM sebagai penyelenggaranya.
REKOMENDASI KEPADA CALON PRESIDEN RI
Undang Undang Dasar 1945 menyatakan bahwa "Negara Kesatuan Republik Indonesia melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia”.
Data menunjukkan bahwa kejadian bencana telah meningkat secara signifikan dalam satu dekade terakhir. Pada kurun waktu tersebut Indonesia dilanda 11.274 kejadian bencana yang telah menelan korban jiwa sebanyak 193.240 orang dan mengakibatkan total kerugian sekurang-kurangnya Rp 420 triliun. Berdasarkan Indeks Risiko Bencana Indonesia tahun 2013, jumlah penduduk yang terpapar oleh potensi bencana adalah sebanyak 205 juta jiwa.Upaya penanggulangan bencana telah mengalami perkembangan yang signifikan, dibuktikan dengan penghargaan PBB atas langkah-langkah dalam pengurangan risiko bencana yang telah memberikan inspirasi pada dunia, namun upaya berkelanjutan masih diperlukan untuk mewujudkan visi Indonesia Tangguh Bencana.
Mencermati visi dan misi Saudara sebagai Calon Presiden yang belum mencantumkan penanggulangan bencana sebagai suatu prioritas, kami, para Ahli Kebencanaan Indonesia merekomendasikan kepada Saudara apabila terpilih sebagai Presiden agar memprioritaskan Penanggulangan Bencana (PB) dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015 - 2019.
Surabaya, 5 Juni 2014
Para Ahli Kebencanaan Indonesia Pada Pertemuan Ilmiah Tahunan Riset Kebencanaan 2014
Penulis