ACDM 2016 Semarang: One ASEAN One Response One Sertification
29 Apr 2016 13:00 WIB
Dilihat 370 kali
Foto : ACDM 2016 Semarang: One ASEAN One Response One Sertification ()
Indonesia yang merupakan co-chair pada KIM WG telah memasukkan salah satu usulan terkait sertifikasi profesi penanggulangan bencana yang telah dimulai di Indonesia sejak tahun 2015. Harapan dari usulan tersebut dapat dikembangkan menjadi standar kompetensi penanggulangan bencana regional ASEAN yang dapat menjadi pondasi penanggulangan bencana dalam mendukung implementasi “One ASEAN One Response One Sertification”.
“One ASEAN One Response” yang merupakan program dari AHA Center bertujuan untuk mewujudkan mekanisme bantuan kemanusiaan saat bencana diantara ASEAN Member States (AMS). Dalam hal ini posisi negara yang dibantu bukanlah berarti tidak memiliki kemampuan tetapi dengan semangat “One ASEAN One Response” diantara AMS mempunyai solidaritas tinggi mewujudkan “Safe Live and Safe Livelyhood”. Keberlangsungan program “One ASEAN One Response” telah mencetuskan ide peluncuran logo terbaru AHA Center oleh Said Faisal, Executive Director dalam sesi The 3rd AADMER Partnership Conference.
Dody Ruswandi Sekretaris Utama BNPB selaku chair dalam closing remaks hari ini, atas nama pemerintah Indonesia menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada seluruh delegasi, ASEAN Secretariat dan panitia atas terselenggaranya The 28th ACDM and Other Related Meetings 2016 di Semarang. Seluruh delegasi yang hadir telah menjadi saksi ASEAN Vision 2025 dalam mendukung terlaksananya AADMER Work Programme 2016-2020. Program tersebut diharapkan dapat membangun ketahanan ASEAN sebagai satu komunitas untuk pengurangan risiko bencana, mengurangi kerugian akibat bencana serta spontanitas secara kolektif AMS dalam merespon bencana.
Humas BNPB
Penulis