Pembelajaran untuk Meningkatkan Kesiapsiagaan Masyarakat Menghadapi Bencana
23 Des 2021 00:26 WIB
Foto : Direktorat Kesiapsiagaan BNPB mengadakan webinar Refleksi Kesiapsiagaan Membangun Ketangguhan Masyarakat yang dilakukan secara virtual dan tatap muka bertempat di Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (22/12). (Bidang Komunikasi Kebencanaan / M Arfari Dwiatmodjo)
BEKASI – Kemampuan kesiapsiagaan menghadapi bencana harus dimiliki oleh setiap tingkatan masyarakat, mulai dari individu, keluarga hingga komunitas. upaya peningkatan kapasitas masyarakat menjadi upaya yang harus dilakukan bagi setiap pemangku kebijakan di setiap daerah dengan tujuan untuk mengurangi risiko bencana yang akan terjadi.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Direktorat Kesiapsiagaan mengadakan webinar Refleksi Kesiapsiagaan Membangun Ketangguhan Masyarakat yang dilakukan secara virtual dan tatap muka bertempat di Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (22/12).
Dalam sambutannya Deputi Bidang Pencegahan BNPB Dra. Prasinta Dewi, M.A.P. mengatakan, pengurangan risiko bencana tidak hanya bertujuan untuk mengurangi korban jiwa dan kerugian ekonomi saja namun juga investasi bagi masa depan.
“Pengarusutamaan pengurangan risiko bencana tidak hanya ditujukan untuk mengurangi jumlah korban, kerusakan ataupun kerugian secara ekonomi, namun sebagai bentuk investasi untuk meningkatkan resiliensi (ketangguhan) terhadap ancaman bencana di masa mendatang,” ujar Prasinta melalui sambungan virtual.
Menurutnya kementerian/lembaga lain memiliki program dalam meningkatkan kesiapsiagaan pemerintah dan masyarakat, melihat hal tersebut BNPB sebagai lembaga pemerintah yang menjadi koordinator dalam penanggulangan bencana mengajak kementerian/lembaga untuk berbagi pengalaman dan pembelajaran serta bersinergi untuk membangun ketangguhan bencana berbasis masyarakat.
“Kegiatan ini memberikan wadah diskusi bagi para pemangku kepentingan ataupun aktor-aktor yang terkait serta menggali pengalaman yang ada untuk berbagi sebagai pembelajaran maupun sinergitas program yang dilakukan kementerian/lembaga untuk membangun ketangguhan bencana berbasis masyarakat desa,”lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama Direktur Kesiapsiagaan BNPB Drs. Pangarso Suryotomo menyampaikan, BNPB memiliki program Desa Tangguh Bencana (Destana), dapat dioptimalkan dan diadopsi oleh berbagai pihak.
“Destana adalah gerakan ketangguhan masyarakat, sehingga tidak hanya BNPB saja yang dapat menjalankannya. Destana dapat dilakukan bagi siapa saja dengan tujuan untuk memberikan ketangguhan bagi desa, karena bencana adalah urusan bersama,” kata Pangarso.
Kegiatan ini diisi dengan narasumer dari perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang membawakan Penguatan Ketangguhan Masyarakat melalui Program Kampung Iklim, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dengan tema Pengelolaan Dana Desa dalam Penanggulangan Bencana untuk Pembangunan Desa yang Berkelanjutan, dan Kementerian Sosial dengan topik Penguatan Ketangguhan Masyarakat melalui Program Kampung Siaga Bencana.
Webinar Refleksi Kesiapsiagaan Membangun Ketangguhan Masyarakat dapat disaksikan melalui Disini
Abdul Muhari, Ph.D.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB