BNPB Imbau Pesantren Terapkan Protokol Kesehatan
15 Des 2020 18:42 WIB
Foto : Direktur Mitigasi BNPB Memberikan Simbolis Bantuan Logistik Pencegahan Covid-19 Kepada Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI (BNPB)
BATAM- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berencana akan membuka Kembali sekolah atau pebelajaran tatap muka di masa pandemi Covid-19 ini pada Januari tahun 2021.
Pesantren merupakan salah satu sekolah yang juga akan dibuka, Direktur Mitigasi Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jhony Sumbung menyatakan ketika nanti pesantren sudah diperbolehkan melakukan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka, protocol kesehatan harus dilakukan.
"Kalau di pesantren mulai melakukan pendidikan, mohon protokol kesehatan diterapkan dengan ketat. Jangan sampai muncul kluster baru di pesantren," kata Jhony disela-sela rapat kerja dengan DPR RI di Batam, Kepulauan Riau, Senin (14/12).
Ia menambahkan, pengelola pesantren diimbau untuk memberikan masker kepada para santri dan rutin memeriksa kesehatan para santri untuk mencegah lebih awal jika ada yang sakit.
"Kami meminta pengurus memperhatikan protokol kesehatan dan segera menghubungi petugas terkait jika ditemukan ada anak didik yang sakit. Hal ini wajib agar bisa menjamin anak didik yang mengikuti pendidikan tatap muka dan guru serta pengurus pesantren tetap sehat," tambahnya.
Pada kesempatan ini BNPB memberikan logistik pencegahan Covid-19 berupa Panbio Swab antigen sebanyak 10.000 test, masker KF94 sebanyak 1.000 pcs, dan masker kain sebanyak 1.000 pcs untuk diserahkan kepada pondok pesantren dan madrasah melalui Kakanwil Kemenag Provinsi Kepulauan Riau.
Selain itu BNPB juga memberikan logistik pencegahan Covid-19 kepada pemerintah kota Batam berupa Rapid Antigen sebanyak 2.000 tes, Masker Kain 2.000 lembar, Faceshield 1.000 pcs, Hand Gloves 1.000 pcs, Shoes Cover 1.000 pcs dan Disposal Mask sebanyak 1.000 pcs.
Dr. Raditya Jati
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB