9 PESAWAT DAN 2.361 PERSONIL DIKERAHKAN PADAMKAN API DI RIAU
06 Mar 2014 03:04 WIB
Foto : 9 PESAWAT DAN 2.361 PERSONIL DIKERAHKAN PADAMKAN API DI RIAU ()
Operasi pemadaman pembakaran lahan dan hutan terus dilakukan. Meski 8.243 ha lahan yang kebakar sudah dipadamkan namun kebakaran baru masih bermunculan. Hasil operasi pada Rabu (5/3) sbb:
(1) Menurut pantauan satelit NOAA18 pada 5/3 pukul 17.30 wib jumlah hotspot di Riau adalah 5 titik yang tersebar di Bengkalis 1 titik, Rokan Hilir 1 titik dan Siak 1 titik,
(2) Sedang pantauan satelit MODIS (Terra dan Aqua) jumlah hotspot Riau adalah 60 titik yang tersebar di Bengkalis 16 titik, Dumai 15 titik, Indragiri Hilir 2 titik, Pulau Meranti 7 titik, Rokan Hilir 15 titik dan Siak 5 titik. Dari pantauan hotspot tersebut dapat disimpulkan bahwa titik api yang masih banyak berada di Bengkalis, Dumai, dan Pulau Meranti.
(3) Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU): Pekanbaru 170, Rumbai 172, Minas 159, Duri Camp 158, Duri Field 285, Dumai 153, Bangko 176, Libo 487, Perawang 500, Siak 500, Kandis 500. Artinya sebagian besar wilayah Riau sudah tidak sehat dan berbahaya.
(4) Dampak kesehatan: penderita penyakit akibat asap naik drastis, jml penderita ispa 31.641 org, pneumonia 563 org, asma 1128 org, Iritasi mata 987 org, iritasi kulit 1603 org.
(5) Armada pesawat 9 unit: water bombing 7 helicopter, untuk TMC 1 Cassa, SAR 1 heli.
(6) Personil yang terlibat total 2.361 orang dari TNI, Polri, BNPB, BPBD, BMKG, Manggala Agni, SKPD terkait, bantuan perusahaan dan masyarakat.
(7) Satgas udara: Ops water bombing dengan helicopter Sikorsky sudah 9x di cagar biosfir GSK. Sekali terbang Sikorsky membawa 4.000 liter. Pswt Cassa menebar bahan semai 2 sorti sebanyak 2 ton NaCl.
(8) Satgas darat: personil kewilayahan sudah memadamkan 8.216 ha dan BKSDA sudah memadamkan 27 ha.
(9) Gakkum: ada 27 laporan polisi, 7 laporan masih tahap penyelidikan, 20 proses sidik dan sudah ditetapkan 28 tsk (10 Bengkalis, 5 rohil, 4 pllwn, 2 meranti, 2 pku, 1 dumai.
Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB