7 BANDARA MASIH DITUTUP, BNPB KERAHKAN 2.500 PERSONIL TNI/POLRI
15 Feb 2014 06:05 WIB
Foto : 7 BANDARA MASIH DITUTUP, BNPB KERAHKAN 2.500 PERSONIL TNI/POLRI ()
Bandara Internasional Juanda Surabaya, Adi Sumarmo Solo, Adi Sucipto Yogyakarta, Abdulrahman Saleh Malang, Ahmad Yani Semarang, Husein Sastranegara Bandung, dan Tunggu Wulung Cilacap semuanya masih ditutup. Landasan udara Iswahyudi Madiun juga ditutup. Berdasarkan peringatan dari VAAC (Volcanic Ash Advisory Centre), yang berpusat di Washington, untuk Region Indonesia (BMKG) pada 15/2 pukul 10.00 wib, sebaran abu vulkanik di udara sebagian besar telah meninggalkan Jawa dan Sumatera dan mengarah ke Samudera Indonesia barat Sumatera. VAAC mengeluarkan rekomendasi agar pesawat tidak melintas di area tersebut. Penerbangan menunggu hasil evaluasi otoritas masing-masing wilayah. Saat ini masih dilakukan pembersihan di semua bandara. Kondisi G. Kelud pada 15/2 pukul 06:00 terlihat warna asap putih abu-abu tinggi sekitar 3.000 m, tekanan sedang, angin ke arah barat laut, tremor hembusan 1- 2.5 mm. Status Awas dan radius 10 km kosong dari aktivitas masyarakat. Ada tren makin menurun aktivitas vulkaniknya. Abu dan pasir di Kediri menutupi semua jalan dan atap rumah.
Debu di jalan cukup tebal dan jarak pandang 1 km. Kepala BNPB, Syamsul Maarif, memerintahkan pengerah 2.500 personil TNI dan Polri untuk membersihkan jalan dan didukung alat-alat berat di Kediri. Di daerah lain, aparat juga membersihkan jalan. Warga juga secara swadaya membersihkan jalan dan atap-atap rumah. Kebutuhan mendesak adalah masker, alat-alat untuk membersihkan abu pasir di jalan, dan mobil tangki air. Masyarakat dihimbau untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB