60 TON TELAH DITABUR KE AWAN UNTUK TURUNKAN HUJAN DI RIAU
21 Mar 2014 10:23 WIB
Foto : 60 TON TELAH DITABUR KE AWAN UNTUK TURUNKAN HUJAN DI RIAU ()
Penanganan bencana asap akibat pembakaran lahan dan hutan di Riau terus dilakukan hingga saat ini. Satgas operasi terpadu masih bekerja mengatasi api dan asap. Hujan buatan atau teknologi modifikasi cuaca untuk mengatasi api dan asap masih dilakukan dengan mengerahkan pesawat Hercules C-130 TNI AU dan Cassa 212. Setiap hari terbang menaburkan bahan semai NaCl di wilayah Riau. Total sudah 60 ton NaCl ditaburkan ke awan melalui 27 kali penerbangan. Tiap hari terjadi hujan di wilayah Riau.
Update penanganan bencana asap akibat pembakaran lahan dan hutan di Riau pada hari ini Jumat (21/3) pukul 10.00 WIB:
Hotspot dari satelit NOAA18 ada 5 ttitik yaitu: rohil 1, kuansing 2, inhu 2. Pantauan hotspot dengan satelit MODIS ada 8 titik: bengkalis 5, pelalawan 2 dan rohil 1. Sebagian besar hotspot ini adalah titik panas yang membara di bagian bawah dari gambut. Di bagian permukaan sudah padam tetapi di bagian bawah masih membara dan mengeluarkan asap. Kedalaman gambut sekitar 5-10 meter.
Kemarin hujan lebat terjadi bagian tengah dan barat Riau. Kondisi visibility Pekanbaru 8 km, Pelalawan 5 km, Dumai 7 km, Rengat 7 km. Sejak 4 hari terakhir visibility 7-10 km.
Sebagian besar kualitas udara sudah membaik di semua. Indeks Standar Pencemaran Udara kurang 100 psi (baik), kecuali di Bangko 151 psi, Perawang 151 psi, Duri Field 138 psi, Libo 130 psi, dan Dumai 107 (kurang sehat).
Satgas udara lakukan water bombing dengan 8 heli. Total water bombing sudah 1.931 kali. Satgas darat melakukan patroli, intel, pemadam dan penerangan masyarakat. Telah memadamkan 173 titik api (19.868 ha).
Dua laporan sudah lengkap (P21) dengan 14 tersangka di Rohil. Hari ini tambah 1 laporan dengan 8 tersangka. Jadi total 49 laporan (3 Lidik, 23 Sidik, 21 Tahap I, 2 P21). Total tersangka 82 orang dan 1 Korporasi (PT. Nusantara Sagu Prima).
Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB