4 KORBAN KAPAL TENGGELAM MASIH HILANG
21 Apr 2013 06:29 WIB
Dilihat 382 kali
Foto : 4 KORBAN KAPAL TENGGELAM MASIH HILANG ()
Pencarian korban kecelakaan kapal motor yang tenggelam di perairan Sungai Mahakam, Kota Samarinda sejak Rabu (17/04) hingga sekarang terus dilakukan. Hingga pukul 22.00 WITA korban yang sudah ditemukan 21 orang selamat, 19 orang meninggal dunia dan 4 orang masih dicari.
Total korban adalah 44 orang. Sebelumnya sempat muncul jumlah korban yang bermacam-macam yaitu sejumlah 50, 55, 62, 63, 67 dan 68. Hal ini disebabkan tidak adanya manifes sehingga tidak diketahui berapa jumlah penumpang. Setelah dilakukan pendataan dan klarifikasi bersama perusahaan tempat bekerja dan keluarga, akhirnya disepakati 44 jiwa penumpang kapal tersebut.
Pencarian dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD Samarinda, BPBD Provinsi Kaltim, BPBD Kabupaten Kukar, Basarnas, Kodim 0901, Polresta Samarinda, KP3 Samarinda, Dishub Kota Samarinda, Dishub Kabupaten Kukar, Diskes Provinsi Kaltim, DVI Polda Kaltim, TRC Banjarmasin, PMI Provinsi Kaltim, PMI Kota Samarinda, dan masyarakat Kecamatan Loa Janan Ilir. Sebagian relawan sudah mengurangi anggotanya. Komando lapangan di bawah koordinasi Komandan Kodim 0901.
Walikota Samarinda telah menetapkan masa tanggap darurat selama 1 minggu, yaitu hingga 23 April. Kendala arus deras mencapai kurang lebih 4,4 sampai dengan 4,5 knot, kedalaman 16 - 17,5 m, dan air keruh kecoklatan. BPBD kekurangan perahu karet dan perlengkapannya, seperti alat sonar pendeteksi korban, senter emergency (polarion), dan GPS .
Upaya pengangkatan pecahan kapal dilaksanakan pada pukul 15.00 waktu setempat, termasuk penyelaman oleh Brimob, namun hasil negatif. Tiga jam setelah upaya pengangkatan, pencarian korban dihentikan. Pencarian akan dilakukan keesokan harinya dan direncanakan pada pukul 07.30 waktu setempat.
Info lanjut menghubungi Bapak Dadang Airlangga, Kalak BPBD Kota Samarinda, dengan nomor kontak 082140457777.
Dr. Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas
Total korban adalah 44 orang. Sebelumnya sempat muncul jumlah korban yang bermacam-macam yaitu sejumlah 50, 55, 62, 63, 67 dan 68. Hal ini disebabkan tidak adanya manifes sehingga tidak diketahui berapa jumlah penumpang. Setelah dilakukan pendataan dan klarifikasi bersama perusahaan tempat bekerja dan keluarga, akhirnya disepakati 44 jiwa penumpang kapal tersebut.
Pencarian dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD Samarinda, BPBD Provinsi Kaltim, BPBD Kabupaten Kukar, Basarnas, Kodim 0901, Polresta Samarinda, KP3 Samarinda, Dishub Kota Samarinda, Dishub Kabupaten Kukar, Diskes Provinsi Kaltim, DVI Polda Kaltim, TRC Banjarmasin, PMI Provinsi Kaltim, PMI Kota Samarinda, dan masyarakat Kecamatan Loa Janan Ilir. Sebagian relawan sudah mengurangi anggotanya. Komando lapangan di bawah koordinasi Komandan Kodim 0901.
Walikota Samarinda telah menetapkan masa tanggap darurat selama 1 minggu, yaitu hingga 23 April. Kendala arus deras mencapai kurang lebih 4,4 sampai dengan 4,5 knot, kedalaman 16 - 17,5 m, dan air keruh kecoklatan. BPBD kekurangan perahu karet dan perlengkapannya, seperti alat sonar pendeteksi korban, senter emergency (polarion), dan GPS .
Upaya pengangkatan pecahan kapal dilaksanakan pada pukul 15.00 waktu setempat, termasuk penyelaman oleh Brimob, namun hasil negatif. Tiga jam setelah upaya pengangkatan, pencarian korban dihentikan. Pencarian akan dilakukan keesokan harinya dan direncanakan pada pukul 07.30 waktu setempat.
Info lanjut menghubungi Bapak Dadang Airlangga, Kalak BPBD Kota Samarinda, dengan nomor kontak 082140457777.
Dr. Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas
Penulis