Foto : 372 KEJADIAN BENCANA DI AWAL TAHUN 2014 ()
372 kejadian bencana di Indonesia, sebanyak 40% bencana
akibat banjir, 26% akibat longsor, puting beliung 25%, banjir dan longsor 3% menjadi
dominan di awal tahun 2014. Kejadian bencana terbanyak adalah di Jawa Tengah
dengan 89 kejadian dan sekitar 130 juta jiwa penduduk tinggal di Pulau Jawa
atau 59% dari penduduk Indonesia. “Selain pembangunan secara ekstraktif yang
menyebabkan kerusakan lingkungan, semua jenis bencana juga ada di Pulau Jawa
maka terjadinya bencana juga berdampak besar di Pulau Jawa” ucap Kepala Pusat
Data, Informasi dan Humas BNPB, DR.Sutopo Purwo Nugroho saat konferensi pers
update penanganan bencana tahun 2014, erupsi Gunung Sinabung dan Gunung Kelud
di kantor BNPB,Juanda, Jakarta (26/2).
Menyinggung masalah penanganan bencana pasca erupsi
Sinabung,Sumatera Utara. Deputi bidang Penanganan Darurat, Ir.Tri
Budiarto,M.Si. Pemulangan pengungsi secara bertahap berlangsung dengan baik,
saat ini masih ada 15.959 jiwa (5.044 KK) di 33 lokasi pengungsian, dikarenakan
pengungsi berasal dari desa-desa dalam radius kurang dari 5 km Gunung Sinabung,
sesuai rekomendasi PVMBG untuk mengosongkan daerah tersebut. “17.513 jiwa
(5.336 KK) pengungsi telah dikembalikan ke rumahnya yang berasal dari 17 desa
di luar radius 5 km” ucapnya. Sampai saat ini semua potensi nasional dikerahkan
untuk melakukan penanganan erupsi Sinabung, Pejabat eselon I dan 2 BNPB
ditugaskan di Posko Satgasnas penanganan erupsi Gunung Sinabung di Kabanjahe.
Korban meninggal telah menerima santunan @Rp13 juta per jiwa yang diberikan kepada
ahli waris pada Kamis (13/2) dan logistik serta kebutuhan dasar bagi pengungsi
masih mencukupi.
Sementara itu, penanganan bencana pasca erupsi Gunung
Kelud,Jawa Timur, tanggal 26 Februari 2014, pk.08.00, pengungsi
berangsur-angsur berkurang dan sudah kembali ke tempat tinggalnya masing-masing.
Tercatat 1.935 jiwa di 14 titik pengungsian, yakni 10 di Kabupaten Kediri, 1 di
Ngantang,Malang dan 3 di Jombang, jumlah pengungsi ini berkurang 2.083 jiwa
dibandingkan pada Senin (24/2). Target pemerintah dalam perbaikan rumah adalah
2 minggu, terhitung sejak tanggal 24 Februari 2014 yang melibatkan 6.000
personil TNI,Polri,SKPD dan relawan. Saat ini BNPB masih melakukan kajian untuk
menghitung kerugian dan kerusakan akibat bencana (damage and loses assessment)
dan akan disusu kebutuhan untuk melakukan penanganan pasca bencana (human need
recovery assessment) baik di sektor perumahan, infrastruktur, ekonomi
produktif, sosial budaya dan lintas sektor. (acu)