Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

1.000 WARGA EVAKUASI PASCA AKTIVITAS DIENG MAKIN MENINGKAT

Dilihat 378 kali
1.000 WARGA EVAKUASI PASCA AKTIVITAS DIENG MAKIN MENINGKAT

Foto : 1.000 WARGA EVAKUASI PASCA AKTIVITAS DIENG MAKIN MENINGKAT ()

Krisis Kegempaan Dieng terjadi pada pukul 19.00 - 19.25 WIB, terekam 86 kali kejadian gempa dengan amplituda maksimum 10 - 100 mm, Lg 10 - 70 detik. Gempbumi ini terasa hampir di seluruh wilayah Pegunungan Dieng dengan skala MMI III - V. Getaran gempa hingga terasa di BAnjarnagera, Wonosobo, Batang.
Sampai laporan ini disampaikan masih terekam adanya kejadian gempabumi pada pukul 19.27 - 20.03 WIB, terekam 74 kali gempa dengan amplituda maksimum 10 - 100 mm, dengan lama gempa 5 - 30 detik.
Gempa susulan 4.8 SR terasa di Dieng Batur, Banjarnegara. Setelah kejadian ini, aktivitas di Kawah Timbang meningkat. Hal tersebut dirasakan warga Wonosobo. Mengantisipasi bahaya lebih lanjut, jalur ruas jalan Batur Banjar dan Dieng - Wonosobo melalui  Kawah Timbang ditutup. Sementara itu, warga di Simbar, Desa Sumber Rejo, Kecamatan Batur mulai mengungsi ke SMA/SMP  di Batur. BPBD melaporkan ada kerusakan di rumah di Desa Pekasiran, Dieng Wetan.
Terkait meningkat aktivitas Gunung Dieng, BNPB telah melakukan beberapa langkah:
(1) Berdasarkan koordinasi dengan BPBD Jawa Tengah dan BPBD Banjarnegera dilaporkan bahwa mulai ada pergerakan/evakuasi warga Desa Sumber Rejo karena kawah timbang mengeluarkan dentuman. Sebanyak sekitar 1.000 evakuasi.
(2) tempat pengungsian sudah siap di Balai Desa Batur, aula SMA Batur, aula SMP Batur
(3) logistik dan peralatan sudah siap
(4) posko sudah siap
(5) Bantuan dana siap pakai BNPB yang diserahkan kepada BPBD Jateng masih 2,5 miliar yang dapat digunakan untuk operasional penanganan darurat.
(6) Kawah sileri juga dilaporkan baru saja mengeluarkan dentuman
(7) BPBD magelang diminta merapat ke lokasi untuk memberikan bantuan.
(8) Tim Reaksi Cepat BNPB masih berada di lokasi untuk memberikan pendampingan kepada BPBD.
Masyarakat dihimbau tetap tenang dan waspada.
Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB

Penulis


BAGIKAN