[Update] – Sebanyak 11 Kecamatan Terdampak Banjir di Kabupaten Serang
05 Jan 2023 18:37 WIB
Foto : Perkembangan terkini sebanyak empat Kecamatan (Bandung, Binuang, Jawilan dan Cikeusal) masih tergenang banjir dengan Tinggi Muka Air mencapai 5 hingga 10 cm (BPBD Kabupaten Serang)
JAKARTA – BPBD Kabupaten Serang memutakhirkan informasi penanggulangan banjir di Kabupaten Serang, Provinsi Banten per Selasa (3/1). Upaya penanganan bencana banjir tim BNPB beserta BPBD Kabupaten Serang meninjau langsung ke lokasi banjir. BPBD Kabupaten Serang memberangkatkan personil ke lokasi kejadian guna melakukan assessment dan berkoordinasi dengan instansi terkait penanggulangan bencana banjir.
Selain itu menerjunkan personil BPBD Kabupaten Serang beserta 1 unit perahu Viber serta memberikan bantuan paket logistik.
Data yang dihimpun Pusat Pengendalian Operasi BNPB pada Selasa (3/1) banjir meluas ke wilayah Desa Cijeruk, Nagara, Tambak, Sukamaju di Kecamatan Kibin. Desa Gandayasa, Panosogan di Kecamaan Cikeusal. Desa Malabar di Kecamatan Bandung. Desa Pasirbuyut, Majasari di Kecamatan Jawilan. Desa Nangung di Kecamatan Kopo. Desa Kemuning di Kecamatan Tunjung Teja. Desa Songgomiaya di Kecamatan Cikande. Desa Dukuh di Kecamatan Kragilan. Desa Tengkurak di Kecamatan Tirtayasa. Desa Rancasanggal di Kecamatan Cinangka, dan Desa Renged di Kecamatan Binuang.
Perkembangan terkini sebanyak empat Kecamatan (Bandung, Binuang, Jawilan dan Cikeusal) masih tergenang banjir dengan Tinggi Muka Air mencapai 5 hingga 10 cm. Wilayah Kecamatan (Kragilan, Kopo, Cikande, Kibin, Cinangka, Tunjung Teja dan Tirtayasa) sudah mulai kondusif, warga sudah kembali ke rumahnya masing – masing sudah beraktifitas seperti biasa.
Sedangkan korban terdampak, BPBD setempat mencatat sebanyak 401 KK (1.451 jiwa). Tidak ada warga yang mengungsi dan korban meninggal.
Sementara itu, kerugian material sebanyak 209 rumah terendam, 3 Fasilitas Umum terendam, 5 hektar sawah terendam dan 1 pondok pesantren terendam.
Abdul Muhari, Ph.D.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB