[UPDATE] - Banjir Berangsur Surut, BPBD Kota Tangerang Selatan Distribusikan Bantuan Logistik Bagi Warga Terdampak
01 Mei 2022 14:49 WIB
Foto : BPBD Kota Tangerang Selatan memberikan bantuan logistik kepada warga terdampak berupa makanan siap saji, tambahan gizi serta paket perlengkapan keluarga. (BPBD Kota Tangerang Selatan)
JAKARTA - Berdasarkan data yang dihimpun oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per 1 Mei 2022 pukul 03.50 dini hari, banjir yang merendam lima kecamatan di Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten berangsur surut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan memberikan bantuan logistik kepada warga terdampak berupa makanan siap saji, tambahan gizi serta paket perlengkapan keluarga. Selain itu, BPBD setempat juga telah melakukan evakuasi serta membantu mobilisasi warga dengan menggunakan perahu karet.
Walaupun berangsur surut, terpantau banjir masih menggenangi beberapa pemukiman warga dengan tinggi muka air bervariasi. Tercatat kurang lebih 1.519 rumah warga terendam banjir dan tidak ada kerusakan maupun kerugian materil lainnya akibat peristiwa ini.
Lima kecamatan yang teridentifikasi terdampak banjir meliputi Kecamatan Ciputat (Kelurahan Seora, Jombang, Serua Indah), Kecamatan Ciputat Timur (Kelurahan Rempoa), Kecamatan Pondok Aren (Kelurahan Pondok Kacang Timur dan Pondok Aren), Kecamatan Setu (Kelurahan Bakti Jaya) dan Kecamatan Pamulang (Kelurahan Bambu Apus).
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan informasi peringatan potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian besar wilayah Kota Tangerang Selatan pada 1 sampai 3 Mei 2022. Kota Tangerang Selatan juga teridentifikasi melalui inaRisk dengan memiliki potensi bencana banjir pada tingkat sedang hingga tinggi.
Menyikapi hal tersebut, BNPB mengimbau masyarakat dan perangkat daerah setempat untuk tetap siap siaga jika hujan kembali mengguyur wilayah terdampak serta terjadi peningkatan tinggi muka air. BPBD setempat diimbau untuk dapat memenuhi kebutuhan warga dan memperhatikan protokol kesehatan jika diperlukan tempat evakuasi terpusat.
Abdul Muhari, Ph.D.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB