Berita Foto

Ketua Satgas PMK Letjen TNI Suharyanto S.Sos., M.M. (kanan) tiba di lokasi Rapat Koordinasi dan Evaluasi Posko Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2022 di Kota Samarinda, Kamis (13/10).

Ketua Satgas PMK Letjen TNI Suharyanto S.Sos., M.M. (tengah kanan) tiba di lokasi Rapat Koordinasi dan Evaluasi Posko Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2022 di Kota Samarinda, Kamis (13/10).

Ketua Satgas PMK Letjen TNI Suharyanto S.Sos., M.M. (tengah) memimpin Rapat Koordinasi dan Evaluasi Posko Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2022, Kota Samarinda, Kamis (13/10).

Ketua Satgas PMK Letjen TNI Suharyanto S.Sos., M.M. (kiri) memimpin Rapat Koordinasi dan Evaluasi Posko Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2022, Kota Samarinda, Kamis (13/10).

Ketua Satgas PMK Letjen TNI Suharyanto S.Sos., M.M. memimpin Rapat Koordinasi dan Evaluasi Posko Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2022, Kota Samarinda, Kamis (13/10).

Ketua Satgas PMK Letjen TNI Suharyanto S.Sos., M.M. (tengah kanan) pada Rapat Koordinasi dan Evaluasi Posko Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2022 di Kota Samarinda, Kamis (13/10).

Rapat Koordinasi dan Evaluasi Posko Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2022 di Kota Samarinda, Kamis (13/10).

Rakor PMK di Kota Samarinda

Ringkasan Berita:
Ketua Satgas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Letjen TNI Suharyanto S.Sos., M.M., mewanti-wanti pemerintah daerah bahwa wilayah yang telah dinyatakan tanpa kasus PMK atau zero case bukan berarti sudah aman dan terbebas dari virus. Dalam Rapat Koordinasi dan Evaluasi Posko Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku di Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2022 yang dihelat di Kota Samarinda, Kamis (13/10), Suharyanto, mengatakan bahwa beberapa wilayah yang sebelumnya tidak ada kasus, seperti wilayah Provinsi Kalimantan Timur, ternyata kemudian muncul kasus baru hingga mencakup 200 ekor setelah beberapa waktu belum ada penularan. Oleh sebab itu, Suharyanto meminta kepada pemerintah Provinsi Kalimantan Timur agar wabah PMK tidak diangap remeh, Pada perkembangannya, apa yang terjadi di Kalimantan Timur memang menjadi perhatian Suharyanto. Fenomena kemunculan kasus PMK di Kalimantan Timur ini sudah langsung ditangani dengan baik dan dapat ditekan hingga benar-benar kembali tidak ada kasus.

Tanggal:
16 Okt 2022 17:41 WIB

Fotografer:
Komunikasi Kebencanaan BNPB/Danung Arifin