Warga Padang Lawas Utara Bersihkan Rumah Pascabanjir
14 Jul 2022 22:51 WIB
Foto : Banjir yang melanda Desa Sidongdong, Kecamatan Hulu Sihapas, Kabupaten Padang Lawas Utara, Provinsi Sumatra Utara, berangsur surut. Kondisi ini dilaporkan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB pada hari ini, Rabu (13/7). (Istimewa)
JAKARTA – Banjir yang melanda Desa Sidongdong, Kecamatan Hulu Sihapas, Kabupaten Padang Lawas Utara, Provinsi Sumatra Utara, berangsur surut. Kondisi ini dilaporkan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB pada hari ini, Rabu (13/7).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Lawas Utara menginformasikan warganya bergotong royong untuk membersihkan lumpur dan material sampah yang terbawa banjir. Warga membersihkan rumah dan lingkungan sekitar setelah terdampak banjir pada Senin lalu (11/7).
Banjir terjadi setelah hujan lebat mengguyur wilayah desa sehingga debit air Sungai Sirumambe meluap. Peristiwa yang terjadi pada pukul 03.05 WIB berdampak pada 90 KK atau 500 jiwa.
BPBD mencatat bangunan terdampak, antara lain rumah warga 90 unit dan fasilitas umum 2 unit. Selain bangunan, lahan sawah seluas 30 hektar tergenang banjir.
Merespons kejadian ini, BPBD telah berkoordinasi dengan pihak desa dan kecamatan terdampak. Dari hasil kaji cepat, kebutuhan mendesak berupa perbaikan bendungan yang menopang akses jalan desa setempat.
Berdasarkan analisis inaRISK, Kabupaten Padang Lawas memiliki 12 kecamatan dengan potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Kecamatan Hulu Sihapas merupakan salah satu kecamatan dengan potensi bahaya tersebut.
Melihat prakiraan cuaca hari ini (13/7) dan esok (14/7), wilayah kecamatan terdampak masih berpeluang hujan dengan intensitas sedang.
Meskipun banjir telah surut, BNPB mengimbau warga dan pemerintah daerah untuk tetap siap siaga dan waspada terhadap potensi banjir susulan. Masyarakat dapat melakukan beberapa langkah, seperti memahami rute evakuasi aman, mematikan jaringan listrik rumah, prioritas evakuasi anggota keluarga yang rentan atau jalur komunikasi jika memerlukan evakuasi. Jika terjadi hujan lebat dengan durasi lebih dari 1 jam, masyarakat di daerah sepanjang aliran sungai atau daerah dengan kelerengan curam agar berinisiatif untuk evakuasi mandiri.
Abdul Muhari, Ph.D.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB