Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

STATUS AWAS WADUK WAY ELA DI MALUKU, 4.817 JIWA HARUS SIAGA

Dilihat 353 kali
STATUS AWAS WADUK WAY ELA DI MALUKU, 4.817 JIWA HARUS SIAGA

Foto : STATUS AWAS WADUK WAY ELA DI MALUKU, 4.817 JIWA HARUS SIAGA ()

Hujan yang terus menerus menyebabkan tinggi muka air (TMA) Waduk Way Ela naik. Sejak Rabu (17/7) TMA mencapai 191,1 meter di atas permukaan air laut, sehingga masuk status Awas. Status Awas adalah status peringatan tertinggi jika TMA lebih dari 191 m. Rembesan di tanggul waduk 42 titik.  Jika hujan berintensitas tinggi turun terus menerus maka diperkirakan air akan meluap dari dinding waduk pada 25/7/2013.
 
Kondisi tersebut sangat membahayakan 4.817 jiwa warga Desa Negeri Lima, Kab. Maluku Tengah, Prov Maluku.  Sebelumnya pada 1/7/2013 TMA Waduk Way Ela berstatus Waspada, kemudian meningkat menjadi status Siaga pada 9/7/2013.
 
Waduk Way Ela adalah waduk yang terbentuk secara alami akibat bukit yang longsor karena curah hujan yang tinggi pada 13 Juli 2012. Material longsoran berupa tanah dan bebatuan dengan volume yang sangat besar menutup total aliran sungai Way Ela. Longsoran tersebut telah mengakibatkan sungai Way Ela membentuk natural dam dengan dimensi mencapai sekitar panjang 1000 m, lebar 200 dan tinggi 210 m dengan  volume longsoran diperkirakan sekitar 10 juta m3. Waduk yang terbentuk mempunyai volume air mencapai 19,8 juta m3 pada elevasi puncak 215 m. Jarak waduk dengan Desa Negeri Lima sekitar 2,4 km. Jika jebol waktu tempuh dari waduk ke Desa Negeri Lima ± 2:40 menit. Kecepatan aliran 11 meter per detik. Tinggi banjir 20 m dari badan sungai.
 
Terkait dengan hal ini Gubernur Maluku telah melakukan koordinasi dan memastikan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi kemungkinan terburuk. Upaya telah dilakukan antara lain sosialisasi, pemasangan rambu, penyedotan, monitoring, penguatan tanggul, geladi lapang pada 2/2/2013, mendirikan posko Siaga Darurat di Desa Seith, dan sebagainya.
 
Masyarakat Desa Negeri Lima diharap selalu waspada untuk menghadapi kemungkinan kondisi terburuk.
Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB

Penulis


BAGIKAN