Sebanyak 125 Rumah Terendam Banjir Kabupaten Selayar
22 Jul 2022 23:11 WIB
Foto : Banjir dengan ketinggian 30 sampai 40 centimeter terjadi di Kabupaten Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan pada Kamis (21/7) sore hari. (Kabupaten Selayar)
JAKARTA- Banjir dengan ketinggian 30 sampai 40 centimeter terjadi di Kabupaten Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan pada Kamis (21/7) sore hari. Peristiwa tersebut terjadi pascahujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang menyebabkan beberapa saluran drainase meluap dan menggenangi pemukiman warga pada pukul 18.00.
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan, pada Kamis (21/7) sore banjir terpantau mulai surut di beberapa titik. Kondisi beberapa ruas jalan sudah bisa dilalui kendaraan bermotor Roda 2 dan Roda 4.
Upaya penanganan bencana dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Selayar dengan langsung menuju lokasi kejadian, berkoordinasi dengan aparat terkait, pemerintahan setempat untuk penanganan lebih lanjut, asesmen dan melakukan pemantauan.
Adapun wilayah yang terendam banjir adalah Kelurahan Benteng, Kelurahan Benteng Utara, Kelurahan Benteng Selatan di Kecamatan Benteng. Berikutnya Kelurahan Putabangun di Kecamatan Bontoharu, selanjutnya Kelurahan Batang Mata di Kecamatan Bonto Matene dan Desa Kohala di Kecamatan Buki.
Banjir itu berdampak kepada 125 Kepala Keluarga yang tinggal di 125 unit rumah. Belum ada laporan terkait korban jiwa maupun masyarakat yang mengungsi akibat kejadian ini.
Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca untuk wilayah Kabupaten Selayar, pada Sabtu (23/7) dan Minggu (24/7) kondisi cuaca cerah dan berawan. Sementara itu hasil dari kajian InaRisk BNPB, wilayah Kabupaten Selayar memiliki level risiko banjir dengan tingkat sedang dan tinggi dengan 9 kecamatan yang terdapat di Kabupaten selayar berpotensi banjir.
BNPB mengimbau Pemerintah daerah dan masyarakat untuk mencegah terjadinya banjir, secara rutin membersihkan saluran air, drainase atau got dari sampah-sampah yang ada untuk menghindari tersumbatnya saluran air.
Abdul Muhari, Ph.D.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB