Provinsi Sumatera Selatan Capai Pemeriksaan 1.200 Spesimen Per Hari
02 Jul 2020 14:27 WIB
Foto : Ilustrasi pemeriksaan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) (Kementerian Kesehatan RI)
JAKARTA - Penyebaran COVID-19 masih terjadi di Indonesia. Gugus Tugas Nasional mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 per hari Selasa (30/6) totalnya menjadi 56.385 dengan penambahan 1.293 orang. Walaupun bukan menjadi salah satu provinsi dengan kasus positif COVID-19 terbanyak, Provinsi Sumatera Selatan juga mengalami peningkatan kasus positif yang cukup signifikan. Data per 30 Juni 2020 menunjukan 2.049 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Provinsi Sumatera Selatan.
Peningkatan jumlah kasus positif kasus COVID-19 di Provinsi Sumatera Selatan tidak lain karena diberlakukannya pemeriksaan spesimen secara masif yang didukung upaya meningkatkan kapasitas laboratium pemeriksaan COVID-19. Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Selatan terus melakukan koordinasi dan menindaklanjuti berbagai kendala dalam pemeriksaan spesimen COVID-19 di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Lesty Nurainy menyatakan bahwa upaya Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan dalam menambah fasilitas pemeriksaan spesimen COVID-19 telah mendukung peningkatan kapasitas laboratorium COVID-19 di Provinsi Sumatera Selatan secara signifikan dalam melakukan pemeriksaan spesimen, yang sebelumnya hanya bisa dilakukan pemeriksaan 250 spesimen per hari, saat ini kapasitasnya telah mencapai 1.200 spesimen per hari.
"Penambahan fasilitas pemeriksa spesimen COVID-19 telah meningkatkan kapasitas laboratorium COVID-19 di Provinsi Sumatera Selatan, dimana semula kapasitasnya hanya 250 spesimen per hari, saat ini pemeriksaannya telah mencapai 1.200 spesimen per harinya," jelas Lesty.
Guna meningkatkan penelurusan dan penemuan kasus baru, Dinkes Provinsi Sumatera Selatan memberikan bantuan mesin Polymerase Chain Reaction (PCR) dengan peralatan penunjang laboratorium lainnya (luminar flow, sentrifuge) pada awal Juni 2020 untuk meningkatkan kapasitas pemeriksaan di BBLK Palembang melalui anggaran APBD Provinsi Sumatera Selatan sehingga pemeriksaan di BBLK Palembang sudah meningkat menjadi 800 spesimen per harinya.
Selain itu, Dinkes Provinsi Sumatera Selatan juga memberikan bantuan pengadaan Bahan Medis Habis pakai (BMHP) ke BBLK Palembang sejak bulan Mei 2020 sampai saat ini serta pengadaan reagen pemeriksaan COVID-19 yang telah diterima oleh BBLK Palembang sebanyak 5.000 buah. Dinkes Provinsi Sumatera Selatan juga berkoordinasi dengan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya dalam meminjam sementara mesin sentrifuge ke BBLK Palembang untuk mengganti mesin sentrifuge BBLK yang mengalami kerusakan.
Selain BBLK, Dinkes Provinsi Sumatera Selatan telah mengusulkan pemanfaatan mesin Tes Cepat Molekuler (TCM) yang ada di Rumah Sakit daerah untuk dapat digunakan dalam pemeriksaan spesimen COVID-19. Rumah Sakit yang telah mampu melakukan pemeriksaan spesimen COVID-19 dengan mesin TCM antara lain RSUD Siti Aisyah Lubuk Linggau, RSUD H.M. Rabain Muara Enim dan RS Provinsi Siti Fatima. Selanjutnya Dinas Kesehatan Provinsi juga telah mengusulkan penambahan rumah sakit yang dapat melakukan pemeriksaan COVID-19 dengan menggunakan mesin TCm yang telah berfungsi pada pertengahan bulan Juni 2020, antara lain RSUD Kayu Agung Kabupaten OKI, RSUD Gumawang Kabupaten OKU Timur dan RSUD Bayung Lincir Kabupaten Musi Banyuasin.
Dinkes Provinsi Sumatera Selatan telah memfasilitasi laboratorium rumah sakit yang dapat melakukan pemeriksaan spesimen COVID-19. Saat ini laboratorium yang telah berfungsi dapat melakukan pemeriksaan COVID-19 yaitu RSMH Palembang dan RS PUSRI Palembang, lalu pada bulan Juli 2020 laboratorium Rumah Sakit Provinsi Siti Fatimah juga akan segera beroperasi untuk melakukan pemeriksaan COVID-19. Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL PP) Kelas I Palembang juga dalam proses persiapan laboratorium pemeriksaan spesimen COVID-19 yang akan segera dioperasikan.
Beragam upaya peningkatan kapasitas laboratorium pemeriksaan COVID-19 diharapkan dapat semakin mempercepat penelurusan dan penemuan kasus baru sehingga kebijakan dan aturan yang dilaksanakan tepat sasaran serta mampu menekan potensi penyebaran COVID-19 di Provinsi Sumatera Selatan.
Raditya Jati
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB