Personel BNPB Ikuti Pelatihan ASEAN ERAT
29 Jul 2022 14:12 WIB
Foto : Pelatihan dengan kualifikasi ASEAN ERAT yang berlangsung di Hua Hin, Thailand, pada 20 – 28 Juli 2022. (Istimewa)
HUA HIN – Personel BNPB mengikuti pelatihan dengan kualifikasi ASEAN ERAT yang berlangsung di Hua Hin, Thailand, pada 20 – 28 Juli 2022. Tim ini menjadi aset berharga untuk pengembangan lembaga maupun operasi tanggap darurat pada lokasi bencana di Tanah Air.
Keikutsertaan dua personel Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menambah kekuatan personel menjadi 24 personel. Ini merupakan tim yang dapat mendukung tanggap darurat di Indonesia maupun negara-negara anggota ASEAN terdampak bencana. Pelatihan angkatan ke-13 ini merupakan tingkat dasar sebagai personel ASEAN Emergency Response and Assessment Team (ERAT).
Pelatihan ASEAN ERAT ini diselenggarakan oleh AHA Centre atau lembaga yang menangani penanggulangan bencan di bawah ASEAN. Selama berlangsungnya kegiatan, AHA Centre melibatkan mitra internasional, seperti Pemerintah Thailand, UNOCHA, dan IFRC.
Peserta BNPB Rachmi Rini menyampaikan pelatihan ini mengasah leadership yang sangat dibutuhkan pada saat krisis atau bencana.
“Kami belajar untuk melakukan koordinasi dan kerja sama dengan lembaga penanggulangan bencana dari negara anggota ASEAN,” ujar Rini selaku Kepala Subbagian Tata Laksana.
Hal senada disampaikan Kepala Bidang Data BNPB Teguh Harjito, pelatihan ini memberikan pengalaman untuk membangun tim yang solid, khususnya pada saat latihan simulasi. Hal tersebut merupakan tantangan tersendiri mengingat pada saat latihan, timnya beranggotakan perwakilan dari negara ASEAN yang berbeda latar belakang kapasitas atau pun pengalaman.
Pada sesi evaluasi kegiatan, Direktur Eksekutif AHA Centre Yam Ming mengatakan, peserta pelatihan dapat belajar mengenai sistem dukungan kemanusiaan dan sudut pandang internasional dalam penanganan darurat.
“Ini membantu untuk merespons kejadian bencana di luar negaranya,” ujarnya di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Department of Disaster Prevention and Mitigation (DDPM), Kamis (28/7).
Lebih lanjut, Yam Ming mengatakan pelatihan ASEAN ERAT ini merupakan tingkat dasar. Ia berharap nantinya peserta dapat mengembangkan kapasitas pada tahap selanjutnya.
Di samping itu, Yam berharap kekuatan ASEAN ERAT ini dapat meningkatkan kerja sama dan resiliensi di kawasan regional dengan semangat One ASEAN One Response.
Sementara itu, Deputy Director DDPM Rattapol Naradisorn menyampaikan pihaknya sangat bangga sebagai tempat penyelenggaraan dan suksesnya pelatihan ini. Ia mengatakan, hari ini kita memiliki kekuatan untuk membantu negara anggota ASEAN yang terkena bencana.
Sebanyak 32 peserta, termasuk 10 negara ASEAN, mendapatkan materi antara lain kepemimpinan, team building, komunikasi publik, aktivasi dan penugasan dan international humanitarian system. Mengakhiri sesi, mereka mengikuti latihan simulasi yang mengangkat skenario gempa bumi magnitudo (M)7,2 yang terjadi di Metro Manila, Filipina.
Abdul Muhari, Ph.D.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB