Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

PENGUNGSI GUNUNG SINABUNG TERUS BERTAMBAH HINGGA 12.950 JIWA

Dilihat 372 kali
PENGUNGSI GUNUNG SINABUNG TERUS BERTAMBAH HINGGA 12.950 JIWA

Foto : PENGUNGSI GUNUNG SINABUNG TERUS BERTAMBAH HINGGA 12.950 JIWA ()

Jumlah pengungsi meningkat drastis dari 7.542 pada Selasa Sore (17/9) menjadi 12.950 pada hari ini, Rabu (18/9) pukul 11.00 Wib. Begitu pula titik pengungsian dari 12 titik berkembang menjadi 24 titik. Jumlah pengungsi ini lebih besar daripada jumlah pengungsi saat erupsi Agustus-September 2010 yang letusannya lebih besar dibanding letusan saat ini.

Terdapat 24 pos pengungsian dan pengungsi tersebar di berbagai lokasi sebagai berikut: Jambur Sempakata (2308), Klasis GBKP (800), GBKP Kota/Gedung KKR (1200), GBKP KOTA/Gedung Serbaguna (239), Jambur Payung (1500), KWK  Berastagi/perempuan (1300), Klasis Barastagi/laki2 (381), Mesjid Istikar Barastagi (174),  Mesjid Agung (182), Zentrum (339), GBKP Simpang VI (220), Paroki (50), Jambur Tuah Lopati (800), Losd Tiganderket (1600), Tanjung Pulo (500),  Gedung KNPI (170), GBKP Jl. Kotacane (190), GBKP/Retreat Center (200), Sekolah Taman Doa Ora et Labora (105), Posko Jambur Tongkoh (350), Kantor ASAP (58), GBKP Asrama Kodim (9), dan Gereja GBKP Katepul (275).

Banyaknya jumlah pengungsi ini disebabkan desa-desa yang di luar radius 3 km, yang sebenarnya aman sesuai rekomendasi PVMBG Badan Geologi, juga ikut mengungsi. Hanya desa Sukameriah saja yang harus dikosongkan karena posisinya berada kurang dari radius 3 km dan terletak di bawah bukaan kawah Sinabung sehingga rawan luncuran awan panas dan lava.

Adanya peningkatan kesadaran masyarakat akan bahaya letusan Gunung Sinabung menyebabkan masyarakat melakukan evakuasi mandiri. Bahkan yang tinggal di luar daerah bahaya pun ikut mengungsi. Sebelumnya masyarakat sulit diungsikan. Perlu diatur tentang kesiapan mengelola pengungsian.

Hari ini akan didata nama-nama pengungsi di tiap-tiap pos pengungsian. Orang keluar masuk tanpa ada pencatatan yang baik oleh petugas. Selain itu saat pagi hingga siang hari banyak pengungsi yang kembali ke rumahnya untuk merawat ternak dan lahan pertaniannya.

Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB
Penulis


BAGIKAN