PEMBUKAAN PUNCAK PERINGATAN BULAN PRB TAHUN 2013
07 Okt 2013 03:38 WIB
Foto : PEMBUKAAN PUNCAK PERINGATAN BULAN PRB TAHUN 2013 ()
Dalam kata sambutannya Syamsul Maarif mengatakan, “Bencana gempa itu tidak mematikan, yang mematikan adalah struktur bangunan yang tidak sesuai dengan standar dan runtuh menimpa penghuninya. Banjir tidak mematikan, yang mematikan adalah bangunan dan rumah yang ada di sempadan sungai yang diterjang banjir.”
Syamsul Maarif menekankan bahwa kompleksitas dari strategi penanggulangan bencana memerlukan kerja sama semua pihak, terutama dalam upaya mengembangkan budaya pengurangan risiko bencana (PRB) sehingga harus dilaksanakan secara terarah dan terpadu. PRB harus menjadi upaya bersama mengingat dampak bencana cukup besar. PRB juga merupakan investasi yang sangat strategis karena sudah pernah terjadi bencana dengan kerugian yang sangat besar.
Menurut Syamsul Maarif kerugian akibat bencana di Indonesia pascatsunami Aceh hingga tahun 2012 tercatat sebesar Rp95,96 triliun, sementara anggaran pemerintah untuk penanggulangan bencana hanya Rp4 triliun.
Ketua panitia penyelenggara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB, Ir. Wedha Magma Ardhi, MT., menyampaikan, “Tujuan kegiatan Peringatan Bulan PRB ini adalah membangun kesadaran bersama dan mampu membangun dialog serta mengembangkan jejaring antar pelaku PRB. Secara khusus, kegiatan ini dapat mensinergikan kegiatan sektoral sehingga dapat dijadikan ajang pembelajaran bersama bagi pelaku PRB seluruh Indonesia. Sedangkan pelaksanaan kegiatan dalam rangkaian acara ini dilakukan di Hotel Lombok Raya, GOR 17 Desember Turida, Perpustakaan Universitas Mataram, Gedung Sangkareng Kantor Gubernur NTB, Desa Lembar Kab. Lombok Barat dan Kec. Sikur Kab. Lombok Tengah, serta Desa Cemare dan Desa Labuan Tereng Kab. Lombok Barat.”
Wedha Magma Ardhi melanjutkan bahwa acara ini diikuti oleh lebih dari 1.300 orang yang terdiri dari Gubernur Bengkulu, Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Badan Koordinasi Pemerintah Prov. NTB, bupati/walikota, perwakilan BPBD tingkat provinsi dan kabupaten/kota seluruh Indonesia, Forum PRB tingkat provinsi dan kabupaten/kota, lembaga non pemerintah, pemerintah Provinsi NTB, dan para undangan lainnya. Rangkaian acara Peringatan Bulan PRB ini akan berlangsung dari tanggal 7 – 11 Oktober 2013.
Rangkaian kegiatan Peringatan Bulan PRB antara lain sebagai berikut:
- Pameran PRB
Lokasi pameran di GOR GOR 17 Desember Turida Mataram. Tersedia 60 buah booth dengan ukuran 2x3m. Pameran akan berlangsung setiap hari dari tanggal 7-11 Oktober pukul 09.00 - 20.00 WITA
- Panggung
Panggung pertunjukkan akan dimeriahkan oleh kesenian daerah, music serta pemutaran film nominasi lomba film dokumenter AMCDRR ke 5, dan juga akan digunakan beberapa kegiatan terkait dengan sosialisasi PRB. Pada tanggal 11 Oktober 2013 akan dipergunakan juga untuk acara penutupan rangkaian kegiatan.
- Seminar Hasil Riset Kebencanaan
Ada 12 tema hasil riset kebencanaan di Indonesia terkait dengan Naskah Akademis Master Plan Bencana di Indonesia, hasil riset dari 12 perguruan ini akan dibahan secara simultan. Daftar Materi Utama dan Pembahas adalah Tsunami (UNSYIAH), Gelombang Ekstrim dan Abrasi (UNAND), Cuaca Ekstrim (UI), Kebakaran Lahan dan Hutan (IPB), Gempabumi (ITB), Banjir (UNDIP), Tanah Longsor (UGM), Letusan Gunungapi (UPN Veteran Yogya), Kecelakaan Industri (ITS), Banjir Bandang (UNHAS), Epidemi dan Wabah Penyakit (UNAIR), dan Kekeringan (UDAYANA).
- Lomba PRB
Kegiatan lomba akan meramaikan acara puncak peringatan bulan PRB ini, selain lomba menggambar, mewarnai, lomba drama, bagi siswasiswi mulai dari SD, SMP dan SMA, panitia juga akan mengadakan lomba cerdas cermat dan pemetaan yang akan melibatkan BPBD sebagai pesertanya. Tidak hanya itu, lomba rally foto juga akan diselenggarakan oleh panitia bekerjasama dengan majalah kebencanaan Zero Risk, kegiatan ini akan berlangsung mulai 7 – 10 Oktober 2013. Para pemenang lomba akan mendapatkan trophy dan sertifikat dari BNPB.
- Bedah Buku
Ada banyak pengalaman berharga dalam menangani para penyintas di Rokatenda, pengalaman ini dituliskan oleh DR. Syamsul Maarif – Kepala BNPB dan akan dibedah secara mendalam di Perpustakaan Unram. Selain buku tentang Rokatenda, 8 buku lainnya akan dibahas dan dibedah dalam pertemuan khusus Bedah Buku yang akan berlangsung 7 – 9 Oktober 2013.
- Penanaman Mangrove dan Bambu
Penanaman mangrove akan dilaksanakan di Desa Lembar-Lombok Barat pada tanggal 8-9 Oktober 2013. Acara penanaman pada tanggal 8 Oktober 2013. Selain mangrove, juga akan dilakukan penanaman Bambu di Kecamatan Sikur, Kab. Lombok Tengah.
- Rally PRB dan Mitigasi Struktur
Kegiatan Rally PRB berupa konvoi sekitar 100 kendaran terkait kebencanaan (ambulan, mobile toilet, dapur umum dll) yang akan dilaksanakan pada tanggal 10 Oktober 2013. Rute konvoi akan menyusuri beberapa wilayah yang pernah terdampak bencana (konfirmasi rute yang akan dilalui). Akan dilakukan peresmian baliho pada rute yang dilalui.
- Sosialisasi PRB
Kegiatan ini juga akan mensosialisasikan beberapa peraturan baru terkait dengan kebencanaan, diantaranya PERKA BNPB terbaru, Draft Permendagri tentang penyelenggaraan PB di daerah, SPM terkait penyelenggaraan PB, SNI kebencanaan dan implementasi Yogyakarta Declaration.
- Bakti Sosial Kesehatan
Bakti Sosial Kesehatan akan diselenggarakan di Kelurahan Ampenan dan Kelurahan Rembiga, Kota Mataram yang akan berlangsung mulai tanggal 7 – 11 Oktober 2013. Bentuk layanan kesehatan yang diberikan adalah: penyuluhan dan pemulihan penurunan kasus gizi buruk dan gizi kurang (PMT), pelayanan kasus DBD dan pelayanan kesehatan untuk lansia.
- Pelatihan Kesiapsiagaan
Pelatihan adaptasi perubahan iklim, oleh DNPI 8 – 9 Oktober 2013
Save The Children juga akan melakukan pelatihan kesiapsiagaan kepada tokoh agama, tukang, dan guru sekolah, pada 1 – 4 Oktober 2013.
Pelatihan “Senior Management Training” untuk brevet Silver dan Bronze bagi pejabat struktural eselon 3 dan 4 BPBD Provinsi/Kabupaten/Kota pada tanggal 4-8 Oktober 2013.
- Pertemuan Forum PRB
Pertemuan ini akan dibahas reposisi dan advokasi Forum PRB di daerah: merumuskan masukan untuk post HFA 2015 dalam hal penguatan tata kelola dan kemitraan pada tingkat lokal (tindak lanjut deklarasi jogja), integrasi PRB-API dalam rencana pembangunan nasional dan daerah, serta penguatan kelembagaan forum PRB.
- Evakuasi Mandiri
Dilaksanakan pada tanggal 8-9 Oktober 2013 di Desa Cemara (Lombok Barat) terkait bencana banjir, dan di Desa Labuan Tereng (Lombok Barat) terkait bencana gelombang pasang. Kegiatan ini diskenariokan dengan hanya melibatkan masyarakat dan unsur yang ada dimasyarakat, sementara keterlibatan TNI dan POLRI (Polres) ketika proses ini selesai.
--- dp ---
<!--[if gte mso 9]><xml>