OPERASI PEMADAMAN DARI UDARA DAN DARAT TERUS DILAKUKAN
29 Jun 2013 04:51 WIB
Dilihat 386 kali
Foto : OPERASI PEMADAMAN DARI UDARA DAN DARAT TERUS DILAKUKAN ()
Menginjak hari ke-8 operasi Satgas Penanggulangan Bencana Asap jumlah
titik api menunjukkan penurunan yang signifikan. Pada Jumat (26/5)
berdasarkan pantauan satelit NOAA 18 terdapat 7 titik api yang tersebar
di Dumai 2 titik, Siak 2 titik, Bengkalis 1 titik, Rokan Hilir 1 titik
dan Rokan Hulu 1 titik. Untuk mengatasi hal ini hujan buatan dilakuikan
3 kali penyemaian. Penyemaian pertama dilakukan menggunakan pesawat
Cassa pada pukul 10.00 – 11.48 wib dengan bahan semai 800 kg NaCl di
daerah Lipat Kain, Kab Kampar pada ketinggian 10.000-10.500 kaki.
Penyemaian kedua dilakukan pesawat Cassa pukul 13.47-15.23 Wib dengan
bahan semai sebanyak 700 kg NaCl, dilakukan di daerah Kab Siak pada
ketinggian 10.000 feet. Penyemaian ketiga dengan pesawat Hercules pada
pukul 14.00-16.01 Wib dengan bahan semai 2.500 kg NaCl di daerah Kab.
Bengkalis, Dumai, Siak dan Pelalawan pada ketinggian 9.000 feet.
Pemboman air dengan mengerahkan 7 helicopter di daerah Siak, Perawang dan Manau. Pemboman air di Perawang-Siak sebanyak 165 kali dari pukul 10-16 wib dan di Mandau sebanyak 41 kali dari jam 15-19 wib. Satu helicopter tidak jadi melakukan penerbangan karena jarak pandang sangat rendah di Rokan Hilir. Meskipun dari satelit NOAA hanya diideteksi 1 titik tapi faktanya lebih dari itu sehingga lapisan asap pekat dan sensor optic satelit tidak mampu menembusnya. Sedangkan pemdaman di darat dengan mengerahkan 1.524 personil TNI/Polri untuk memadamkan dan mencegah kebakaran di 15 kab/kota.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Prov Riau selama 10 Juni hingga 28 Juni 2013, dampak asap bagi kesehatan masyarakat setempat mencapai ribuan. Tercatat 6.321 orang terkena ISPA, 674 orang menderita sakit pnemoni, 527 orang asma, 669 orang menderita infeksi kulit, dan 369 orang iritasi mata. BNPB telah memberikan 25.500 masker dan ratusan paket logistik lainnya.
Pemboman air dengan mengerahkan 7 helicopter di daerah Siak, Perawang dan Manau. Pemboman air di Perawang-Siak sebanyak 165 kali dari pukul 10-16 wib dan di Mandau sebanyak 41 kali dari jam 15-19 wib. Satu helicopter tidak jadi melakukan penerbangan karena jarak pandang sangat rendah di Rokan Hilir. Meskipun dari satelit NOAA hanya diideteksi 1 titik tapi faktanya lebih dari itu sehingga lapisan asap pekat dan sensor optic satelit tidak mampu menembusnya. Sedangkan pemdaman di darat dengan mengerahkan 1.524 personil TNI/Polri untuk memadamkan dan mencegah kebakaran di 15 kab/kota.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Prov Riau selama 10 Juni hingga 28 Juni 2013, dampak asap bagi kesehatan masyarakat setempat mencapai ribuan. Tercatat 6.321 orang terkena ISPA, 674 orang menderita sakit pnemoni, 527 orang asma, 669 orang menderita infeksi kulit, dan 369 orang iritasi mata. BNPB telah memberikan 25.500 masker dan ratusan paket logistik lainnya.
Penulis