Lebih dari 1.500 Warga Menjalani Perawatan Inap RS Darurat Wisma Atlet
25 Jul 2020 20:03 WIB
Foto : Rumah Sakit (RS) Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta. (Komunikasi Kebencanaan BNPB/Danung Arifin)
JAKARTA – Lebih dari 1.500 warga menjalani perawatan inap di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, hingga Jumat (24/7). Dari total angka tersebut, jumlah pasien laki-laki yang dirawat lebih banyak dibandingkan perempuan.
Rumah Sakit (RS) Darurat Wisma Atlet mencatat 1.577 warga dirawat inap hingga hari ini (24/7). Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.555 warga berstatus konfirmasi COVID-19, sedangkan sisanya dalam kategori suspek. Berdasarkan jenis kelamin warga yang dirawat inap, jumlah pasien laki-laki 874 orang dan perempuan 703. Namun dari sisi penambahan hari ini, penambahan pasien perempuan lebih banyak.
Dilihat dari jumlah akumulasi pasien terdaftar di RS Darurat Wisma Atlet terhitung 23 Maret hingga 24 Juli 2020, sebanyak 7.791 orang tercatat dengan detail rincian rawat inap 1.577 orang, tidak rawat inap 841 dan keluar rumah sakit 5.373.
Sementara itu, pantauan terkait proporsi kasus konfirmasi positif COVID-19 WNI yang datang ke tanah air hingga 23 Juli 2020 menunjukkan mayoritas dari pekerja migran Indonesia (PMI), dan sisanya terdiri dari anak buah kapal, pelajar dan mahasiswa serta petugas. Mereka mendapatkan pelayanan di RS Darurat Wisma Atlet, Wisma Pademangan maupun mandiri di hotel-hotel untuk melakukan isolasi.
Total orang terkonfirmasi positif COVID-19 dari asal kedatangan berjumlah 948 orang, dengan rincian antara lain Arab Saudi 321 orang, Qatar 109, Taiwan 87, Uni Emirat Arab 62 dan Afrika Selatan 51. Dari data ini tergambarkan 98% kasus menyasar kelompok umur 20 – 60 tahun, 85% teridentifikasi pada individu tidak bergejala dan 3% menyasar pada kelompok dengan penyakit penyerta.
Terkait dengan potensi pemberangkatan PMI ke Taiwan, para pekerja diminta untuk tetap waspada. Kasus yang tercatat pada portal Coronavirus Resource Center Johns Hopkins per hari ini (24/7), Taiwan memiliki 455 kasus konfirmasi positif dengan angka kematian sejauh ini 7 orang.
Tim Komunikasi Publik Satgas Penanganan COVID-19