Kepala BNPB Bertolak ke Parigi Moutong Pastikan Penanganan Darurat Banjir Bandang Berjalan Efektif
31 Jul 2022 03:50 WIB
Foto : Pantauan visual udara lokasi terdampak banjir bandang di Desa Torue, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah. (TRC BPBD Provinsi Sulawesi Tengah/Sahrul)
JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto bertolak menuju Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, esok dini hari atau Minggu (31/7).
Hal itu dilakukan Suharyanto untuk meninjau langsung kondisi pascabencana banjir yang merenggut nyawa tiga orang warga Kabupaten Parigi Moutong pada Kamis (28/7). Selain 3 korban jiwa, 4 orang lainnya yang dilaporkan hilang masih dalam pencarian.
Di samping itu, kunjungan Suharyanto ini juga untuk memastikan pelaksanaan penanganan darurat bencana banjir bandang dapat berjalan dengan baik dan memprioritaskan kepada keselamatan masyarakat, serta pemenuhan kebutuhan dasar bagi warga terdampak.
“Kami ingin memastikan penanganan darurat bencana banjir bandang di Parigi Moutong berjalan dengan baik. Kami juga ingin memastikan keselamatan masyarakat dan pemenuhan kebutuhan dasar bagi yang terdampak menjadi prioritas utama", ujar Suharyanto.
Sesuai rencana, Kepala BNPB akan terbang menuju Palu menggunakan pesawat komersil pada pukul 02.30 WIB, untuk kemudian melanjutkan perjalanan darat menuju Parigi Moutong. Setibanya di Parigi Moutong, Kepala BNPB diagendakan untuk memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Banjir Bandang Parigi Moutong yang dilanjutkan peninjauan lokasi dan penyerahan dukungan pemulihan pascabencana. Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Fajar Setyawan, Kakordalops Lukmansyah, Wakakordalops Ary Laksmana, Staf Khusus Kepala BNPB Richard Erlangga, Tenaga Ahli Kepala BNPB Jahidin Chilo, Plt. Kapusdatinkom BNPB Abdul Muhari.
Berdasarkan perkembangan kaji cepat per Sabtu (30/7), banjir juga menyebabkan empat orang hilang dan kurang lebih 1.800 jiwa dari 450 KK terdampak. Musibah itu juga memaksa kurang lebih 357 mengungsi untuk sementara waktu.
Sebanyak 450 unit rumah turut terdampak, 9 di antaranya rusak berat dan 33 lainnya rusak ringan hingga sedang. Kemudian 2 tempat ibadah, kantor Desa Torue, kantor Camat Torue, kantor PDAM, kantor PLN dan tempat pelelangan ikan juga terdampak banjir dengan tinggi muka air antara 30 hingga 90 sentimeter.
Adapun kondisi saat ini banjir telah surut. Jalan lintas trans Parigi menuju Poso maupun sebaliknya sudah dapat dilalui kendaraan dan warga yang mengungsi sebagian telah kembali ke rumah masing-masing. Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Parigi Moutong bersama Basarnas, TNI, Polri, instansi terkait dan relawan terus berupaya melalukan pencarian orang yang hilang. Selain itu, tim gabungan juga membantu warga untuk membersihkan sisa puing, lumpur dan sampah yang terbawa banjir bandang.
Abdul Muhari, Ph.D.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB