Kali Angke Meluap Rendam Permukiman Warga di Kota Tangerang
17 Jul 2022 05:40 WIB
Foto : Tim Gabungan melakukan patroli di daerah terdampak banjir di Kota Tangerang, Provinsi Banten, Sabtu (16/7). (BPBD Kota Tangerang)
JAKARTA – Banjir melanda beberapa kecamatan di wilayah Kota Tangerang Provinsi Banten pada Sabtu (16/7) dini hari. Peristiwa tersebut terjadi pascahujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan Kali Angke meluap dan jebolnya tanggul di kawasan Pinang Griya pada pukul 00.50 WIB
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan, pada Sabtu (16/7) sore banjir sudah mulai surut di beberapa titik. Meskipun banjir berangsur surut, BPBD Kota Tangerang masih melakukan penanganan dan menurunkan tim untuk melakukan evakuasi.
Adapun wilayah yang terendam banjir adalah Kelurahan Pedurenan di wilayah Kecamatan Karang Tengah, Kelurahan Sudimara Barat dan Kelurahan Sudimara Selatan di wilayah Kecamatan Ciledug, Kelurahan Pinang di Kecamatan Pinang dan Kelurahan Petir pada wilayah Kecamatan Cipondoh.
Tercatat 701 kepala keluarga terdampak dan 700 unit rumah tergenang banjir dengan ketinggian 30 sampai 150 centimeter. Belum ada laporan terkait korban jiwa maupun masyarakat yang mengungsi akibat dari kejadian ini.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca untu wilayah Kota Tangerang, pada Minggu (17/7) dan Senin (18/7) cuaca akan berawan dan mengalami hujan dengan intensitas ringan. Sementara itu hasil kajian dari inaRISK BNPB, wilayah Kota Tangerang memiliki level risiko banjir dengan tingkat menengah dan tinggi dengan seluruh kecamatan yang terdapat di Kota Tangerang berpotensi terdampak banjir.
Merujuk pada hal tersebut, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan dengan memperbaiki tanggul yang jebol dan melakukan pengecekan di seluruh titik tanggul untuk mengetahui kekuatan tanggul dalam menahan aliran air yang terdapat di Kali Angke.
Banjir Surut Para Pengungsi Kembali ke Rumah
Sementara itu banjir sempat melanda sebagian wilayah Kota Tangerang Selatan sejak Jumat (15/6) malam. Kejadian itu terjadi akibat drainase yang tidak dapat menampung debit air hujan yang turun dengan itensitas tinggi pada pukul 18.00 WIB.
Tercatat 14 kelurahan terendam banjir sejak kemarin hingga sore ini, yaitu Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kelurahan Jurangmangu Barat, Kelurahan Pondok Pucung dan Keluarahan Pondok Kacang Timur di Kecamatan Pondok Aren, Kelurahan Pamulang Barat, Kelurahan Pamulang Timur dan Kelurahan Pondok Benda di Kecamatan Pamulang, Kelurahan Paku Alam dan Kelurahan Jelupang di Kecamatan Serpong Utara, Kelurahan Serua dan Kelurahan Jombang di Kecamatan Ciputat, Kelurahan Cirendeu Kecamatan Ciputat Timur, Kelurahan Buaran dan Kelurahan Ciater di Kecamatan Serpong.
Banjir tersebut mengakibatkan sebanyak 843 kepala keluarga terdampak dan 843 unit rumah serta 3 unit sarana ibadah terendam banjir dengan ketinggian bervariasi antara 30 hingga 100 centimeter. Kejadian ini sempat membuat 260 jiwa masyarakat mengungsi ke tempat yang lebih aman, namun kondisi terkini seluruh warga mengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing dikarenakan banjir telah surut.
Merujuk hasil kajian dari inaRISK BNPB, wilayah Kota Tangerang Selatan memiliki level risiko banjir dengan tingkat menengah dan tinggi dengan seluruh kecamatan yang terdapat di Kota Tangerang Selatan berpotensi terpapar banjir.
Merespon hal ini, BNPB mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi banjir dengan rutin membersihkan drainase maupun saluran air dari adanya sumbatan akibat material yang dapat menyebabkan terjadinya banjir.
Abdul Muhari, Ph.D.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB