FORUM KOMUNIKASI WARTAWAN 2013 DIGELAR DI SEMARANG
04 Jul 2013 10:05 WIB
Foto : FORUM KOMUNIKASI WARTAWAN 2013 DIGELAR DI SEMARANG ()
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui unitnya Pusat Data, Informasi dan Humas melaksanakan Kegiatan Forum Komunikasi Wartawan yang kedua di tahun 2013, di Hotel Patra Jasa Semarang, pada tanggal 3-5 Juli 2013 dengan tema Peningkatan Kapasitas Wartawan dalam Penanggulangan Bencana, Tumbuh, Utuh, Tangguh. Diikuti oleh 60 wartawan media cetak dan media elektronik dari Semarang dan Jawa Tengah.Pers atau wartawan, baik dari media cetak maupun media elektronik merupakan salah satu sarana untuk mengeluarkan pikiran dengan bahasa tulisan ataupun bahasa audio visual. Eksistensi wartawan merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari sebagai media informasi,pendidikan kepada masyarakat, hiburan dan sebagai alat kontrol sosial yang diakui keberadaannya dalam membangun bangsa.
Acara ini dibuka oleh Deputi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB, Ir.Sugeng Triutomo,DESS mengatakan "Suatu harapan besar terhadap media karena media memiliki peran sangat penting dalam mensosialisasikan tidak hanya kejadian-kejadian bencana, tetapi juga pengurangan risiko bencana serta rehabilitasi dan rekonstruksi. Pemerintah, dalam hal ini BNPB maupun BPBD provinsi/kabupaten/kota membutuhkan dukungan media sebagai salah satu pelaku atau agent yang dapat mendiseminasikan informasi atau pengetahuan dan berita kebencanaan serta mempengaruhi masyarakat" ucapnya.
BNPB sebagai salah satu Lembaga Pemerintah yang menangani kebencanaan di Indonesia, mengakui eksistensi pers sangat penting untuk menginformasikan penanggulangan bencana kepada masyarakat, yang dalam hal ini untuk mendapatkan hak-haknya atas informasi publik terhadap masalah kebencanaan. Publikasi akan menjadi efektif manakala keterlibatan unsur media terjalin secara harmonis sebagai mitra BNPB untuk saling mendukung dalam peranannya masing-masing. sehingga diperlukan kesamaan cara pandang dan pemahaman terhadap upaya penanggulangan bencana yang terencana, terkoordinasi dan terpadu serta memberikan wawasan dan pengetahuan kebencanaan bagi wartawan. Tujuan dari Forum Komunikasi Wartawan ini dilakukan adalah sebagai berikut : (1) Mendapatkan masukan-masukan tentang perkembangan wartawan nasional yang mutakhir, (2) Menghimpun langkah-langkah strategis kemitraan secara sehat berdasarkan semangat profesionalisme yang sinergi.(3) Menjadikan wartawan sebagai mitra kerja yang profesional, aktif, dan kreatif dalam mengembangkan pembangunan bidang kebencanaan, (4) Mempererat hubungan antara individu, menjalin kebersamaan, di samping memberikan dampak yang bermanfaat bagi kedua belah pihak, (5) Meningkatnya kemampuan personil wartawan, (6) Meningkatnya kemampuan sinergitas personil wartawan dari berbagai media massa dalam menjalankan fungsinya sebagai wartawan dalam peliputan bencana, (7) Meningkatnya kemampuan wartawan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut baik secara perorangan maupun kelompok,(8)Tersedianya personil wartawan yang memiliki kompetensi dalam seluk beluk pengetahuan kebencanaan dalam teori maupun praktek.
Penyelenggaraan kegiatan ini difasilitasi oleh narasumber yang ahli di bidangnya, antara lain dari BNPB,BPBD,Tagana,TNI,PWI,PMI dan sebagainya. Dengan metode ceramah, tanya jawab, diskusi dan praktek lapangan sehingga wartawan mengerti cara penanganan penanggulangan bencana secara menyeluruh dan terjadinya sinergi antara BNPB, BPBD dan Wartawan. Materi yang diberikan antara lain Konsepsi dan Karakteristik Bencana, Jurnalisme dalam Peliputan Bencana, Penanganan Tanggap Darurat Bencana, Pengurangan Risiko Bencana (PRB), Media Center Tanggap Darurat Bencana, Penanganan Pasca Bencana, Pengelolaan Data, Informasi dan Kehumasan dalam Penanggulangan Bencana, dan Trauma Healing. Sedangkan praktek lapangan yang dilakukan adalah Pendirian Tenda Lapangan,Pendirian Dapur Umum dan Water Treatment, Mobil Komunikasi,Penggunaan GPS, Pertolongan Pertama, Perahu Karet dan Evakuasi.