Empat Warga Luka-luka, Pasca Angin Puting Beliung Melanda Sidoarjo
25 Okt 2022 20:39 WIB
Foto : Atap rumah warga yang mengalami kerusakan akibat angin puting beliung di wilayah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur pada Minggu (23/10). (BPBD Kabupaten Sidoarjo)
JAKARTA - Angin puting beliung terjadi di wilayah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur pada Minggu (23/10). Peristiwa itu terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi yang disertai angin kencang pukul 14.00 WIB.
Berdasarkan data sementara yang dilaporkan ke Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB hingga Senin (24/10), tercatat sebanyak 294 kepala keluarga terdampak dan empat diantaranya alami luka-luka serta empat kepala keluarga memilih mengungsi ke tempat lebih aman.
Peristiwa tersebut juga menyebabkan 294 rumah warga, satu unit fasilitas pendidikan dan satu unit tempat usaha alami kerusakan. Selain itu dilaporkan banyak pohon tumbang akibat terjangan angin kencang.
Adapun lokasi terdampak ada di empat desa di dua kecamatan yang berbeda, yaitu Desa Sidokepung dan Desa Entalsewu di wilayah Kecamatan Buduran, kemudian Desa Jati dan Desa Jumput yang terletak pada Kecamatan Sidoarjo.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo sesaat setelah kejadian, langsung menuju lokasi terdampak untuk melakukan penanganan bencana, melakukaan pendataan, berkoordinasi dengan aparat setempat dan memberikan bantuan berupa terpal bagi warga terdampak.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang pada Selasa (25/10) dan Rabu (26/10) untuk sebagian besar wilayah Provinsi Jawa Timur.
Menanggapi potensi tersebut, BNPB mengimbau kepada pemangku kebijakan di daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan khususnya menghadapi potensi bencana akibat cuaca ekstrem, salah satunya angin kencang atau angin puting beliung. Langkah-langkah yang dapat dilakukan seperti, memangkas dan memotong ranting pohon yang rapuh dan akan membahayakan masyarakat, melakukan pengecekan kekuatan atap rumah dan bangunan sekitar. Kemudian jika terjadi angin kencang diharapkan untuk tidak berlindung dibawah bangunan rapuh, papan reklame dan pepohonan dengan ranting panjang dan rapuh.
Abdul Muhari, Ph.D.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB