Chief Minister Sindh Menerima Tim Medis Indonesia
09 Okt 2022 16:29 WIB
Foto : Tim Pendamping BNPB Yus Rizal memimpin rombongan Tim Medis Bantuan Kemanusiaan RI saat bertemu Chief Minister Sindh di kediamannya, Karachi, Provinsi Sindh, Sabtu (8/10). Personel tim medis ini berasal dari Kementerian Kesehatan, TNI, Polri, Universitas Andalas dan MDMC. (Konsulat Jenderal Republik Indonesia untuk Pakistan)
KARACHI – Chief Minister Sind menerima Konsul Jenderal RI dan Tim Medis Bantuan Kemanusiaan Indonesia di kediamannya, Karachi, Sindh, pada Sabtu (8/10). Pemerintah setempat mengapresiasi dukungan lanjutan dari Pemerintah Indonesia berupa pelayanan kesehatan kepada warga Pakistan yang terdampak bencana banjir.
Chief Minister Murad Ali Shah menyampaikan apresiasi yang tinggi atas bantuan nyata Indonesia dan siap berkoordinasi dan memfasilitasi dukungan kepada Tim Medis Indonesia dalam melaksanakan tugas.
“Kami menyambut baik dan terima kasih atas kedatangan bantuan tim medis dari Indonesia,” ujar Murad Ali.
Murad Ali Shah mengatakan, secara umum kondisi banjir mulai surut, namun di beberapa wilayah masih tetap menggenang. Banjir di Pakistan dalam beberapa tahun terakhir ini umumnya hanya berimbas pada beberapa distrik saja di Sindh. Fenomena pada tahun ini lebih dari 20 distrik di Sindh terkena imbasnya.
Pada kesempatan yang sama, Konjen RI Karachi Dr. June Kuncoro Hadiningrat menyampaikan kembali komitmen Pemerintah Indonesia dalam membantu penangulangan kondisi darurat akibat banjir bandang Pakistan.
“Indonesia telah menyampaikan bantuan in-kinds berupa tenda, obat-obatan, dan sebagainya, senilai USD1,2 juta serta bantuan hibah tunai senilai USD1 juta,” ujar June.
June juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Badan Penanggulangan Bencana Nasional (NDMA) Pakistan, Kementerian Kesehatan Sindh serta otoritas lain yang telah berkoordinasi untuk penempatan Tim Medis Indonesia di Distrik Mirpur-Khas dan Malir, Provinsi Sindh.
Di hadapan Chief Minister, Konjen RI memperkenalkan Tim Medis yang terdiri dari dokter umum, perawat, ahli gizi, dokter sepesialis anak, dokter spesialis kulit, dan apoteker.Para tenaga medis ini berasal dari berbagai elemen seperti Kemenkes, TNI, Polri, Universitas Andalas, dan Muhammadyah Disaster Management Centre.
“Mereka akan bertugas di dua wilayah selama total kurang lebih satu bulan di Distrik Mirpur-Khas dan tent city di Bin Qasim, Distrik Malir, Karachi dan akan mulai berangkat ke Mirpur-Khas esok hari,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Fasilitasi Penanganan Korban dan Pengungsi BNPB yang juga sekaligus Ketua Tim Bantuan Kemanusiaan RI Yus Rizal menyampaikan komitmenya untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada para korban banjir di Provinsi Sindh.
Sebelum bertemu dengan otoritas Pakistan, Konjen RI Dr. June menyambut para personel tim medis di Konsulat Jenderal RI, Karachi. Para tenaga medis mendapatkan penjelasan singkat seputar Karachi, khususnya langkah-langkah yang harus diperhatikan selama bertugas di Provinsi Sindh, seperti aspek budaya dan keamanan.
Esok hari (9/10), Tim Medis Bantuan Kemanusiaan Indonesia akan diterima oleh Dinas Kesehatan Mirpur-Khas dan dilanjutkan dengan pertemuan koordinasi untuk membahas teknis pelayanan kesehatan di lapangan bersama dengan tenaga medis setempat.
Abdul Muhari, Ph.D.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB