Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

BNPB Perkuat Kesiapsiagaan Daerah dengan SPAB

Dilihat 103 kali
BNPB Perkuat Kesiapsiagaan Daerah dengan SPAB

Foto : BNPB melalui Direktorat Mitigasi Bencana terus melakukan upaya peningkatan kapasitas masyarakat khususnya pelaku kebencanaan di daerah dengan menyelenggarakan bimbingan teknis fasilitator SPAB di wilayah Belitung Timur, 13-16 Juli 2022 (Direktorat Mitigasi BNPB)

BELITUNG TIMUR – Beberapa waktu lalu Indonesia telah menyelenggarakan pertemuan skala internasional dalam upaya pengurangan risiko bencana, yakni Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7 di Bali. Dalam momentum tersebut, lahir tujuh rekomendasi Agenda Bali untuk Resiliensi Berkelanjutan. Salah satunya yakni menerapkan pendekatan partisipatif dan berbasis hak asasi manusia dalam perencanaan pengurangan risiko bencana serta investasi terhadap generasi muda. 


Rekomendasi pada poin tersebut, menyiratkan bahwa keterlibatan seluruh pihak, termasuk masyarakat dari berbagai kalangan dalam keikutsertaannya membangun ketangguhan atau resiliensi agar berperan lebih optimal dari mulai perencanaan pada upaya mitigasi bencana yang akan diimplementasikan.


Hal ini sejalan dengan program kegiatan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) yang telah rutin dilakukan BNPB dalam setiap tahunnya. SPAB menjadi salah satu bentuk investasi pengetahuan dan kesiapsiagaan generasi penerus bangsa menghadapi ancaman bencana demi menuju ketangguhan.


Pada kesempatan ini, BNPB melalui Direktorat Mitigasi Bencana terus melakukan upaya peningkatan kapasitas masyarakat khususnya pelaku kebencanaan di daerah dengan menyelenggarakan bimbingan teknis fasilitator SPAB di wilayah Belitung Timur, Provinsi Bangka Belitung yang akan dilaksanakan pada 13-16 Juli 2022. Untuk informasi, Kabupaten Belitung Timur memiliki bencana kelas risiko tinggi merujuk Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) tahun 2021. 


Deputi Bidang Pencegahan BNPB Prasinta Dewi yang hadir langsung mengatakan, para fasilitator yang merupakan perwakilan perangkat daerah setempat agar dapat mejalankan program ini secara rutin


“Peserta diharapkan dapat menindaklanjuti dan mengimplementasikannya di satuan pendidikan dampingannya. Serta para perwakilan OPD maupun lembaga atau organisasi dapat mengalokasikan program dan kegiatan terkait SPAB ditahun ini ataupun yang akan datang,” Ucap Prasinta di Belitung Timur, Selasa (13/7)


Diharapkan kerjasama semua pihak untuk terlibat dalam penanggulangan bencana, karena menangani bencana perlu adanya kolaborasi pentaheliks.


“Kesempatan ini menjadi momen yang perlu diapresiasi, sehingga diharapkan dukungan dan komitmennya untuk menindaklanjuti pelaksanaan SPAB di Belitung Timur ke depan secara mandiri dan berkelanjutan,” lanjutnya.


Sebagai tambahan informasi, program ini adalah upaya pengurangan risiko bencana yang ruang lingkupnya meliputi seluruh satuan pendidikan di Indonesia, bertujuan untuk meningkatkan kualitas sarana dan prasarana satuan pendidikan agar aman terhadap bencana, memberikan perlindungan dan keselamatan kepada peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan dari dampak bencana di satuan pendidikan.


 

Abdul Muhari, Ph.D. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB 



Penulis


BAGIKAN