BNPB Mengajar Dimulai Hari Ini di Kota Samarinda
04 Okt 2022 14:13 WIB
Foto : SD Negeri 003 Samarinda Utara menjadi sekolah kedua yang disambangi BNPB Mengajar hari ini, Senin (3/10). Fasilitator dari BNPB maupun BPBD Kota Samarinda memberikan edukasi dasar kebencanaan kepada kurang lebih 80 siswa di sekolah tersebut. (Komunikasi Kebencanaan BNPB/Dume Sinaga)
SAMARINDA - Peringatan Bulan Pengurangan Risko Bencana (PRB) kembali digelar pada tahun 2022. Dengan fokus kegiatan berlokasi di Provinsi Kalimantan Timur, Rangkaian kegiatan Bulan PRB dimulai dengan program Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB Mengajar, yang digelar mulai Senin (3/10) hingga Selasa (11/10).
BNPB melalui Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan akan memberikan edukasi bencana kepada siswa di 10 sekolah yang tersebar di 2 kota di Provinsi Kalimantan Timur, yaitu 5 sekolah di Kota Samarinda dan 5 sekolah di Kota Balikpapan.
Hari pertama dimulai dengan mengajar di SDN 012 di Kecamatan Samarinda Utara kemudian berlanjut ke SDN 003 di kecamatan yang sama.
Kepala Sekolah SDN 012 Samarinda Utara, Damsiri menyampaikan terima kasih karena telah memilih sekolahnya untuk menjadi tempat pertama BNPB Mengajar.
Sementara Wakil Kepala Sekolah SDN 003, Nilam menyampaikan bahwa di wilayah sekolahnya beberapa kali pernah terjadi banjir.
"Di jalan raya Sampaja Selatan ini beberapa kali pernah terjadi banjir, walaupun tidak masuk ke dalam (sekolah dan kelas) tapi tetap mengganggu kegiatan kami," jelas Nilam.
Dirinya mengatakan kegiatan edukasi seperti ini harus rutin diadakan di sekolah-sekolah, khususnya di Kecamatan Samarinda Utara.
"Kami berharap kegiatan ini bisa dijalankan minimal 1 tahun sekali, karena sangat penting bagi para siswa untuk mengetahui bahaya bencana di sekitarnya," tambah Nilam.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Samarinda Suwarso, A.Ks, M.Si mengatakan, bencana yang paling sering terjadi di wilayahnya adalah longsor, dengan total kejadian di bulan September 2022 sebanyak 22 titik.
"Oleh karena itu adik-adik, kita semua harus mewaspadai apabila terjadi hujan deras yang dapat memicu longsor, informasi dan pembelajaran hari ini juga sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan kita tentang kebencanaan," kata Suwarso.
Dalam kesempatan itu, BNPB memberikan edukasi dasar terkait kebencanaan kepada siswa dengan jenjang mulai kelas 1 SD hingga kelas 6 SD. Kurang lebih sebanyak 150 siswa/siswi mengikuti kegiatan BNPB Mengajar hari ini.
Selain edukasi kebencanaan di dalam kelas, siswa juga melalukan pembelajaran di lapangan dengan bermain ular tangga. Di setiap tempat pemberhentian langkah, akan ada pertanyaan yang diberikan kepada siswa. Permainan ulartangga ini juga suhibahkan kepada sekolah-sekolah dengan harapan dapat menjadi salah satu media edukasi kebencanaan yang rutin di sekolah.
Selanjutnya siswa juga diperkenalkan dengan Mobil Komunikasi Satelit yang merupakan salah satu teknologi komunikasi dan informasi yang digunakan dalam penanggulangan bencana. Para siswa melakukan simulasi untuk melaporkan kejadian bencana kepada staf yang berada di BNPB.
"Halo selamat siang. Nama saya Dinda, petugas BPBD Kota Samarinda ingin melaporkan kejadian banjir yang terjadi di SDN 012 Kecamatan Samarinda Utara. Tinggi Muka Air 50 sentimeter, dengan total warga terdampak sebanyak 150 siswa. Saat ini kami membutuhkan perahu karet sebanyak 10 buah untuk evakuasi korban," kata salah seorang siswa melaporkan.
BNPB Mengajar akan mengakhiri rangkaian kegiatannya di Kota Balikpapan, dimana akan dilaksanakan puncak Peringatan Bulan PRB tahun 2022.
Kegiatan BNPB Mengajar didukung oleh Sekretaris Nasional Satuan Pendidikan AMan Bencana Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riste, dan Teknologi (Seknas SPAB Kemendikbu), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, Pemerintah Daerah Kota Samarinda, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan.
Abdul Muhari, Ph.D.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB