BNPB Gelar Audiensi Peringatan Dini Berbasis Masyarakat dengan Pemkab Sukabumi
05 Okt 2022 20:30 WIB
Foto : Direktorat Peringatan Dini BNPB menyelenggarakan audiensi dengan jajaran Pemerintah Kabupaten Sukabumi pada Selasa (4/10). (Direktorat Peringatan Dini BNPB/Dorit)
SUKABUMI - Tanah longsor merupakan salah satu bencana alam yang dapat dipicu oleh beberapa faktor, baik karena curah hujan, gempabumi, gerakan tanah maupun degradasi lingkungan akibat pemotongan lereng-lereng bukit. Untuk itu diperlukan upaya konkret untuk mengurangi risiko dari bahaya longsor yang salah satunya adalah tindakan preventif dalam bentuk penguatan layanan sistem peringatan dini bencana berbasis komunitas, termasuk didalamnya penguatan instrumen dan peningkatan kapasistas masyarakat melalui respon yang tepat.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Direktorat Peringatan Dini menyelenggarakan audiensi dengan jajaran Pemerintah Kabupaten Sukabumi pada Selasa (4/10). Analis Kebijakan Ahli Muda pada Direktorat Peringatan Dini BNPB Hesthy Widi A menyampaikan bahwa program ini tidak semata hanya pembangunan instrumen peringatan dini, namun juga peningkatan kesadaran masyarakat terhadap bahaya longsor.
"Tidak hanya tentang instrumen peringatan dini, pengembangan potensi masyarakat agar mampu merespon ketika informasi dan gejala gerakan tanah telah teramati melalui alat tersebut juga tidak kalah penting," ujar Hesty.
Wakil Bupati Sukabumi H. Iyos Sumantri menegaskan akan mendukung pelaksaan kegiatan peringatan ini berbasis masyarakat secara berkelanjutan setelah proses hibah telah selesai dilakukan.
"Tidak hanya saat ini, namun proses pembentukan pemahaman dan respo masyarakat terhadap instrumen peringatan dini secara berkelanjutan akan terus kami dukung dan kawal," tegas Iyos di Kantor Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat.
Kegiatan yang dihadiri oleh Staf Ahli Bupati, Bappelitbangda dan Badan Kerja Sama Antar-Desa (BKAD) ini turut menekankan kolaborasi multi pihak untuk memperkuat keberlanjutan program peringatan dini berbasis masyarakat.
Kegiatan sistem peringatan dini bencana berbasis komunitas merupakan program Prioritas Nasional dan telah dimulai persiapannya sejak Maret 2022 lalu dengan pembentukan Fasilitator Daerah sebagai ujung tombak sosialisasi program tersebut. Adapun pertemuan kali ini merupakan awal dari pelaksanaan sosialisasi dan workshop bersama jajaran terkait dan masyarakat di Desa Kertaangsana Kecamatan Nyalindung yang nantinya akan dibentuk Tim Siaga Bencana. Tahapan selanjutnya dari program ini akan dilaksanakan pada minggu terakhir bulan Oktober 2022 mendatang untuk finalisasi dan gladi sekaligus uji coba instrumen peringatan dini dan kemampuan merespon Tim Siaga Bencana.
Abdul Muhari, Ph.D.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB