Mulailah mengetik pada pencarian di atas dan tekan tombol kaca pembesar untuk mencari.

Banjir Setinggi 1,5 Meter di Kota Ambon, Kini Berangsur Surut

Dilihat 91 kali
Banjir Setinggi 1,5 Meter di Kota Ambon, Kini Berangsur Surut

Foto : Kondisi rumah warga yang tergenang banjir di Kota Ambon, Provinsi Maluku, Selasa (26/7). (BPBD Kota Ambon)


JAKARTA - Banjir yang melanda wilayah Kota Ambon, Provinsi Maluku pada Selasa (26/7) kini mulai berangsur surut. Kondisi curah hujan tinggi dan jebolnya tanggul bandara memicu banjir yang masuk hingga ke pemukiman warga. Hal ini juga mengakibatkan longsor di beberapa titik.

BPBD Kota Ambon mencatat sebanyak enam unit rumah terdampak dan lima unit berpotensi longsor. Selain itu, terdapat 6 KK/24 jiwa terdampak di Desa Laha Kecamatan Teluk ambon dan Desa Hattu di Kecamatan Leihitu Barat.

Banjir tersebut sempat membuat aktivitas para warga tersendat. Berdasarkan pantauan visual dilapangan, tinggi muka air sebelumnya terpantu hingga 1,5 meter. Para warga menggunakan tali untuk membantu berjalan kaki.

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan berdasarkan informasi per Selasa (26/7) pukul 17.00 WIT kini akses jalan sudah bisa dilalui kendaraan truk. Upaya penanganan darurat juga terus dilakukan BPBD Kota Ambon dengan menjalin koordinasi antar lintas unit terkait pendataan dan distribusi permakanan bagi para warga terdampak.

Merujuk informasi peringatan dini dari BMKG esok hari (28/7) untuk wilayah Ambon masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang disertai petir. Menindaklanjuti informasi ini, BNPB mengimbau masyarakat dan perangkat daerah setempat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi. 

Masyarakat dan perangkat daerah setempat dapat melakukan langkah-langkah kesiapsiagaan dengan membersihkan area aliran sungai dari beragam material yang menghambat aliran air, memantau peningkatan debit air ketika hujan berdurasi lama serta mengikuti instruksi otoritas daerah setempat dalam upaya tanggap darurat banjir.


Abdul Muhari, Ph.D. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB

Penulis


BAGIKAN