40 MENINGGAL, 22.135 MENGUNGSI, DAN 15.919 RUMAH RUSAK AKIBAT GEMPA ACEH
07 Jul 2013 09:45 WIB
Foto : 40 MENINGGAL, 22.135 MENGUNGSI, DAN 15.919 RUMAH RUSAK AKIBAT GEMPA ACEH ()
Jumlah korban dan kerusakan akibat gempa 6,2 sr di Aceh terus bertambah. Penyelamatan dan pencarian korban terus dilakukan dengan mengerahkan lebih dari 2 ribu personil. Hingga Minggu (7/7) tercatat 40 orang meninggal, 63 orang luka berat masih dirawat di rumah sakit, 2.362 orang rawat jalan, dan pengungsi mencapai 22.125 orang. Kerusakan rumah mencapai 15.919 unit sedangkan 623 unit bangunan fasilitas umum mengalami kerusakan.
Jumlah korban di Aceh Tengah terus bertambah karena dampak bencana di Aceh Tengah lebih parah dibandingkan di Bener Meriah. Di Aceh Tengah, 232 desa dari 352 desa yang ada terdampak langsung gempa. 31 orang meninggal dunia. 4 orang masih dinyatakan hilang. 40 orang luka berat masih dirawat dimana 1 orang dirawat di RS Banda Aceh. Awalnya 118 orang yang dirawat karena luka berat. Terdapat 19.870 orang mengungsi yang tersebar di 70 titik. Total rumah yang rusak ada 13.862 unit, dimana 5.516 rusak berat, 2.750 rusak sedang, dan 5.596 rusak ringan. Sedangkan fasilitas umum yang rusak ada 547 unit, seperti puskesmas, sekolah (TK, SD, SMP, SMA), masjid, mushola dan kantor pemerintahan.
Di Kab. Bener Meriah sebanyak 8 desa dari 233 desa yang terdampak langsung oleh gempa. 9 orang meninggal, 23 rang luka berat masih dirawat, dimana 5 dirawat di RS PMI Lhokseumawe dan 3 dirawat di RSU Banda Aceh. Pengungsi terdapat 2.265 orang. Pengungsi perlu memperoleh bantuan tenda dan selimut karena daerahnya pegunungan yang pada malam hari suhu mencapai 14 derajat celcius. Rumah rusak 2.057 unit, dimana 662 rusak berat, 311 rusak sedang, dan 1.184 rusak ringan. Sedangkan fasum yang rusak ada 76 unit.
Bantuan untuk korban dan pengungsi terus berdatangan. Sabtu (6/7) pukul 16.00 Wib bantuan Presiden sebanyak 4 truk telah tiba di Bener Meriah. BNPB mengirimkan lebih 40 ton bantuan logistik dan peralatan ke Aceh.
DR. Sutopo Purwo Nugroho
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB